Leverage Adalah: Definisi, Jenis-jenis dan Risikonya

Leverage adalah

Istilah leverage merupakan salah satu yang cukup sering digunakan dalam dunia bisnis maupun investasi. Meski demikian, istilah leverage dalam bisnis dan investasi memiliki definisi yang berbeda. Selain itu, meski cukup umum digunakan, masih banyak pelaku usaha yang tidak mengetahui definisi spesifik dari istilah yang satu ini. 

Nah, pada artikel berikut, Jojonomic akan mengajak Anda untuk membahas lebih lanjut mengenai leverage dan seluk beluk tentangnya. Penasaran, kan? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.

Pengertian Leverage

Definisi leverage

Dalam dunia bisnis, istilah leverage merujuk pada aktivitas peminjaman dana untuk membiayai suatu operasional perusahaan. Seperti untuk membeli modal barang tambahan atau untuk melakukan ekspansi bisnisnya. 

Biasanya, perusahaan yang menggunakan leverage ini terlebih dahulu akan melakukan pertimbangan yang matang. Sebab bisa dibilang aktivitas yang satu ini merupakan keputusan besar dan sifatnya berjangka waktu. Artinya, dana yang dipinjam dari aktivitas leverage tersebut harus dapat dimaksimalkan penggunaannya dan memberikan keuntungan bagi para pemegang saham (jika ada).

Pengertian Leverage menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa pengertian leverage dari beberapa ahli terkemuka:

Menurut Fakhrudin (2008:109), leverage merupakan jumlah utang yang dipakai sebagai modal untuk membeli aset-aset perusahaan. Perusahaan yang memiliki utang lebih besar dari equity bisa dikatakan sebagai perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi.

Sedangkan menurut Irawati (2006), leverage merupakan sebuah kebijakan yang dilakukan oleh manajemen suatu perusahaan dalam investasi dana maupun cara memperoleh sumber dana lengkap dengan beban/biaya tetap yang harus ditanggung perusahaan.

Leverage adalah penggunaan aset serta sumber dana (source of funds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) agar nantinya akan meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham (Sartono, 2008:257).

Bagi Sjahrial (2009:147), leverage adalah tindakan pemanfaatan aktiva dan sumber dana oleh suatu perusahaan yang memiliki biaya tetap. Itu berarti bahwa sumber dana berasal dari pinjaman sebab memiliki bunga sebagai biaya tetap yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham.

Menurut Syamsuddin (2001:89), leverage adalah sebuah kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk memanfaatkan aktiva atau dana berbeban tetap (fixed cost assets or funds) untuk memperbesar tingkat pendapatan (return) bagi pemilik perusahaan.

Terakhir, menurut Sofyan Syafri Harahap, leverage bisa disebut sebagai rasio yang menggambarkan hubungan antara utang suatu perusahaan terhadap modal.

Jenis-Jenis Leverage

Jenis-jenis Leverage

Jenis leverage ada tiga macam yakni Operating Leverage, Financial Leverage, dan Combination Leverage. Mari kita bahas masing-masing jenis leverage tersebut:

a. Leverage Operasi (Operating Leverage)

Leverage operasi adalah seberapa banyak beban tetap operasional yang digunakan perusahaan (Hanafi, 2004:327). Menurut Syamsuddin (2001:107), Operating Leverage adalah kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan fungsi fixed operating cost demi memperbesar pengaruh dari perubahan volume penjualan terhadap earning before interest and taxes (EBIT).

Leverage operasi muncul sebagai sebuah akibat dari adanya tanggungan beban-beban tetap oleh operasional perusahaan. Perusahaan yang memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, bisa dibilang perusahaan tersebut menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage, perusahaan mengharap terjadinya perubahan dalam penjualan akan mempengaruhi perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih besar dikenakan.

Beban tetap operasional itu biasanya berhulu pada biaya depresiasi, biaya pemasaran, dan produksi yang bersifat tetap misalnya gaji karyawan. Sebagai kebalikannya adalah beban variabel operasional. Contoh biaya variabel adalah biaya tenaga kerja yang dibayar menurut produk yang dihasilkan.

Menurut beberapa ahli, operating leverage adalah sejumlah dana dalam suatu perusahaan yang digunakan untuk operasional perusahaan. Adanya operating leverage dalam proses bisnis diharapkan dapat membantu meningkatkan angka penjualan produk yang diinginkan di suatu perusahaan. Sebab dalam leverage jenis ini adanya biaya tetap merupakan alasan sebuah perusahaan mampu menutup semua biaya operasional sehingga bisa memaksimalkan fokus di bidang lain yang lebih membutuhkan investasi dalam jumlah besar, dalam hal ini penjualan.

Besar kecilnya leverage, dapat Anda hitung menggunakan Degree of Operating Leverage (DOL). Rumus penghitungan DOL adalah dengan membagi antara persentase perubahan EBIT dan persentase perubahan penjualan.

b. Leverage Keuangan (Financial Leverage)

Financial leverage adalah penggunaan sumber dana berbeban tetap yang menyertainya dengan anggapan bahwa tindakan tersebut akan berkontribusi postifi dan memberi keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham (Sartono, 2008:263).

Salah satu penerapan financial leverage dalam perusahaan adalah membuat suatu kebijakan agar memperoleh pinjaman dari pihak luar dalam bidang manajemen keuangan. Jadi perusahaan dapat membiayai seluruh operasional dengan memanfaatkan pinjaman yang telah didapatkan itu.

c. Leverage Gabungan (Combination Leverage)

Combination leverage timbul apabila sebuah perusahaan memiliki operating leverage maupun financial leverage yang berperan dalam usahanya untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham biasa (Sartono, 2008:267).

Gabungan dari dua leverage di atas sangat berguna bagi perusahaan karena tidak hanya memberikan keuntungan untuk pemilik usaha tetapi juga pemegang saham.

Risiko Leverage 

Risiko Leverage adalah

Setiap kebijakan dalam meningkatkan keuntungan sebuah perusahaan pasti dihadapkan dengan risikonya masing-masing, begitu pula dengan leverage. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, entah baik maupun buruk, ada baiknya kita tahu apa saja risiko leverage yang wajib diketahui oleh, antara lain:

1. Semakin Besar Leverage Semakin Sulit Keuntungannya

Hal paling krusial dan wajib digarisbawahi di sini adalah tinggi rendahnya leverage tidak sebanding dengan keuntungan. Inilah mengapa sangat disarankan agar perusahaan menggunakan leverage dalam jumlah yang proporsional dan melakukan pertimbangan matang di awal. Dengan demikian nantinya leverage tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan porsinya. 

2. Semakin Besar Leverage Beban Psikologisnya pun Semakin Bertambah

Selain itu meski posisi leverage cukup penting, tetapi sebagai pelaku usaha wajib cermat dalam memutuskan setiap langkah keuangan yang diambil. Sebab, perhitungan atas pengembalian dana pinjaman merupakan tanggung jawab utama suatu perusahaan.

Lakukan penghitungan dengan baik agar ketika memutuskan untuk menggunakan leverage, kita dapat memperoleh hasil sesuai keinginan. Ingat, leverage adalah sebuah tools yang bisa digunakan.

Penutup

Jojo expense

Demikianlah artikel mengenai definisi dari leverage dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Lewat penjelasan di atas, Anda dapat memahami mengenai seberapa penting keberadaan leverage dalam operasional suatu usaha.

Keberadaan leverage ini akan sangat berhubungan erat dengan kondisi keuangan perusahaan. Maka dari itu, sebagai pemilik usaha, Anda juga harus turut memberikan perhatian lebih pada komponen finansialnya. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan Jojo Expense sebagai partner dalam melakukan manajemen keuangan perusahaan. Perangkat ini digadang-gadang dapat meningkatkan efektivitas kinerja manajemen pengeluaran perusahaan hingga 76 persen.

Selain itu, Jojo Expense juga dibekali ragam fitur yang cukup lengkap. Sebut saja mulai dari Capture Expense, Reimbursement Online, Cash Advance, Mobile Approval dan masih banyak lagi lainnya. Aplikasi ini juga dibekali teknologi canggih berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan perusahaan dapat terhindar dari aksi penipuan keuangan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!