Mengenal Pajak THR dan Besaran yang Harus Diterima Karyawan

pajak THR

Tunjangan Hari Raya atau yang kerap disebut dengan THR merupakan salah satu hal yang paling banyak ditunggu oleh para pekerja atau karyawan. Namun, meski banyak ditunggu, masih banyak orang yang belum tahu mengenai definisi pajak THR, perbedaannya dengan bonus sekaligus syarat dan ketentuan pemberiannya yang meliputi hukum hingga perhitungan pajak THR.

Nah, untuk itu pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai THR lebih lengkap sekaligus seluruh hal-hal yang berkaitan dengannya. Termasuk perhitungan pajak THR yang jarang diketahui oleh orang-orang. Namun sebelum memasuki pembahasan lebih lanjut, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu definisi dari THR itu sendiri.

Apa itu THR?

Apa itu THR?

Sesuai namanya, Tunjangan Hari Raya merupakan pendapatan yang tidak termasuk ke dalam upah atau gaji namun wajib dibayarkan oleh perusahaan pada pekerjanya. Upah ini harus diberikan menjelang hari raya keagamaan tertentu. Masing-masing perusahaan memiliki kebijakannya tersendiri dalam pemberian THR.

Ada perusahaan yang memberikannya pada saat Hari Raya Idul Fitri pada semua karyawannya, meskipun mereka non-muslim. Ada juga yang memberikannya sesuai dengan agamanya masing-masing. Misal, pada hari Idul Fitri seluruh karyawan yang berhak mendapatkan THR adalah yang beragama Islam. Sedangkan pada Hari Raya Natal, mereka yang beragama Kristen dan Katolik berhak diberikan THR yang serupa.

Sekali lagi, tak ada aturan khusus yang mengharuskan hal tersebut. Perusahaan memiliki kendali penuh terhadap pemberian THR untuk karyawannya. Namun di Indonesia sendiri karena mayoritas penduduknya beragama Islam, tak mengherankan jika banyak perusahaan yang lebih memilih memberikan THR pada Hari Raya Idul Fitri.

Perbedaan THR dan Bonus Tahunan

Perbedaan THR dan Bonus

Dalam prakteknya, THR seringkali dianggap sama dengan bonus tahunan. Padahal kedua jenis upah ini jelas berbeda satu sama lain. 

Cara paling mudah untuk membedakan antara THR dengan bonus tahunan adalah waktu pemberiannya. Seperti yang telah disinggung di awal, pemberian THR biasanya dilakukan menjelang atau saat hari raya keagamaan. Sedangkan bonus tahunan biasanya diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk apresiasi untuk kinerja dari seluruh karyawannya. Biasanya bonus ini diberikan karena telah mencapai target penjualan tertentu. 

Dari sini sudah terlihat jelas, kan? Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. THR merupakan sebuah kewajiban bagi setiap perusahaan pada karyawannya yang sudah bekerja minimal sebulan penuh. Sedangkan bonus tahunan merupakan hal yang bersifat opsional atau tidak wajib diberikan.

Tentunya bonus tahunan tersebut dipengaruhi dari kinerja bisnis dalam setahun penuh. Apakah penjualannya sudah mencapai target yang ditentukan, apakah perusahaan sudah mengalami profit dan sejenisnya. Jika perusahaan mengalami kerugian, tentu bonus tahunan ditiadakan.

Sedangkan THR adalah hak bagi setiap karyawan yang memang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan. Mereka yang tak mau membayar atau memberikan THR untuk karyawannya sesuai dengan ketentuan bisa dikenai denda sesuai dengan Permenaker No.6/2016 pasal 10 ataupun sesuai dengan aturan dari pasal 17 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja.

Besaran THR yang Harus Diterima oleh Karyawan

Besaran THR

Pemberian pajak THR bagi karyawan biasanya disesuaikan dengan lamanya waktu mereka bekerja pada perusahaan tersebut. Dengan minimal 1 bulan kerja dan mereka sudah berhak mendapatkan THR dari perusahaannya. Tentunya karyawan yang baru bekerja 1 bulan akan mendapatkan porsi Tunjangan Hari Raya yang berbeda jika dibandingkan dengan karyawan yang sudah bekerja selama 1 tahun.

Terdapat ketentuan perhitungan THR yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha maupun karyawannya. Berdasarkan Permenaker No. 6/2016, karyawan yang sudah bekerja selama 1 bulan secara terus menerus berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya Keagamaan.

Dengan perhitungan rumus sebagai berikut:

THR = Lama masa kerja : 12 bulan x 1 bulan upah

Mari kita buat contoh kasus seorang karyawan bernama Aldo yang baru bekerja 1 bulan di perusahaan A. Gaji pokok Aldo dalam sebulan adalah Rp 3 juta. Maka saat pembagian THR, Aldo berhak mendapatkan tunjangan senilai Rp 250 ribu.

Sedangkan untuk karyawan yang bekerja di atas 1 tahun, mereka berhak mendapatkan THR senilai 1x gaji pokoknya. Jika di kasus Aldo jika ia sudah bekerja selama 1 tahun penuh. Maka THR yang berhak ia dapatkan adalah Rp 3 juta.

Kenapa Pajak THR Lebih Tinggi daripada Pajak Gaji?

Pajak THR

Nah, setelah di atas kita sudah membahas besaran THR yang harus diterima oleh karyawan. Kini saatnya membahas mengenai cara perhitungan pajak THR yang berlaku. Banyak orang yang mengeluhkan kenapa pajak THR jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pajak gaji.

Lantas, kira-kira apa sih alasannya? Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER – 31/PJ/2012 Pasal 14 ayat 2 huruf a dan b.

a. perkiraan atas penghasilan yang bersifat teratur adalah jumlah penghasilan teratur dalam 1 (satu) bulan dikalikan 12 (dua belas).

b. dalam hal terdapat tambahan penghasilan yang bersifat tidak teratur maka perkiraan penghasilan yang akan diperoleh selama 1 (satu) tahun adalah sebesar jumlah pada huruf a ditambah dengan jumlah penghasilan yang bersifat tidak teratur.

Nah, dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan bahwa THR merupakan salah satu penghasilan yang sifatnya tidak teratur dan diterima sekali dalam setahun. Hal ini membuat perhitungan pajak THR tidak perlu disetahunkan sama seperti halnya dalam perhitungan pajak gaji.

Pajak THR

Strategi Peningkatan Produktifitas Pekerja di Bulan Ramadhan

Menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan iklim ekonomi di Indonesia. Dengan jumlah penduduk beragama muslim yang mencapai 225 miliar orang di tahun 2018 tentu membawa pengaruh yang besar besar terhadap perekonomian Indonesia.

Berikut adalah tips untuk tetap aman dalam melakukan bisnis di bulan Ramadan, antara lain adalah :

Pajak THR Merupakan Kewajiban

Seperti pembahasan sebelumnya, THR merupakan bonus yang dioberikan oleh perusahaan untuk karyawan menjelang akhir masa Ramadhan. Biasanya diberikan tepat sebelum hari cuti Bersama tiba. Yang mana, pemberian THR itu sendiri dimaksutkan agar mampu mengangkat perekonomian bangsa yang merosok akibat tingkat konsumerisme penduduk yang tengah melonjak tajam ketika bulan Ramadhan datang.

Meski THR diberikan secara Cuma – Cuma, namun diharapkan untuk tidak sekali – kali memotong jumlah anggaran THR yang memang seharusnya dibayarkan oleh perusahaan.

Hal ini dikarenakan membayar THR merupakan bentuk kewajiban serta penghormatan dari perusahaan. Dimana jumlah tunjangan hari raya yang diterima akan memutar roda perekonomian Indonesia untuk tidak anjlok kedalam inflasi di bulan Ramadan itu sendiri.

Diprediksi, harga kebutuhan pokok akan melonjak tinggi ketika bulan Ramadhan. Hal ini tentu akan sangat ‘berbahaya’ apabila tidak diimbangi dengan total pendapatan yang harus disesuaikan.

pajak thr

Meniadakan Makan Siang dan Sarapan Bagi Karyawan

Anggaran yang digunakan perusahaan untuk menyediakan sarapan serta makan siang bisa dialihkan untuk kebutuhan yang jauh lebih mendesak seperti tunjangan hari raya atau THR.

Pun, saat bulan puasa banyak pekerja yang tidak akan mendatangi kantin untuk makan siang ataupun sarapan. Akan sangat sia – sia apabila menghabiskan uang yang banyak untuk membayar sarapan atau makan siang yang akhirnya tidak dimakan.

Mengubah Jam Kerja

Perubahan jam kerja yang diomaksut tidak harus selalu perubahan yang ekstrim. Lagi pula, perubahan jam kerja yang dimaksutkan adalah dengan mengganti waktu istirahat jam makan siang atau sarapan menjadi pengurangan waktu kerja per hatrinya.

Misalkan seseorang mempunyai jam kerja 8 jam, karna dikurangi waktu istirahat 1 jam maka jam kerja pada bulan Ramadhan bisa menjadi 7 jam. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi perusahaan maupun karyawan.

Rutinitas seorang muslim ketika bulan Ramadhan tiba bisa dibilang sangat berbeda dari hari – hari normal. Sejak dimulainya sahur hingga tenggelamnya matahari, para pekerja muslim diharuskan untuk menahan dahaga serta lapar hingga magrib menjelang. Akan lebih baik apabila pengurangan jam kerja benar – benar dilakukan sebagai ganti makan siang dilakukan demi menambah jam bagi pekerja muslim untuk fokus pada memperbanyak ibadah dan memaknai masa Ramadhan itu sendiri.

pajak thr

Cuti Bersama

Pada minggu kedua atau ketiga bulan Ramadhan, banyak perusahaan atau hampir seluruh perusahaan di Indonesia menetapkan tanggal cuti Bersama. Dimana cuti Bersama tersebut akan berlaku antara 2 hingga 3 minggu kedepan.

Saat inilah produk akan ditutup seluruhnya. Mesin produksi akan dimatikan dan perusahaan berhenti memproduksi barang.

Mengingat seluruh bagian perusahaan yang akan mengalami overhoul Hal ini perlu dipertimbangkan dengan matang. Manager penting untuk mengatur jadwal cuti Bersama hingga tidak terjadi clash antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Menjadwal cuti Bersama akan menentukan berapa banyak kerugian yang bisa dicegah melalui perencanaan yang matang.

Menyediakan Makanan Berbuka Bagi Shift Malam

Setiap muslim yang melalukan puasa akan ‘menanggalkan’ puasanya pada saat adzan magrib tiba. Hal yang perlu dan sopan bagi perusahaan untuk dilakukan adalah menyiapkan waktu serta hidangan bagi pekerja untuk berbuka.

Bahkan, perusahaan bisa menggunakan Ramadhan sebagai sarana dalam mengakrabkan diri Bersama karyawannya. Atau mengadakan event demi menjaga kedekatan antar anggota seperti buka Bersama dan sebagainya.

4 Tips Anti Gagal Menghemat THR

Dikarenakan situasi pandemi yang masih menyelimuti berbagai daerah di Indonesia, sayangnya, mudik tahun ini harus ditunda. Pemerintah bahkan telah memberikan larangan yang tegas terhadap kegiatan mudik itu sendiri.

Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa anda lakukan dalam mengurangi pengeluaran di bulan Ramadhan dan menghemat THR, antara lain adalah :

Prioritaskan Kewajiban Daripada Keinginkan

Salah satu kewajiban yang harus dilakukan seorang muslim di bulan Ramadhan adalah menunaikan ibadah zakat. Dimana jumlah nominal zakat yang harus dibayarkan setiap muslim itu sendiri berbeda- beda sesuai dengan jumlah penghasilan yang mereka terima.

Mendapatkan THR harus digunakan untuk membayar zakat bagi anda maupun keluarga yang berada di bawah tanggungan anda.

Membayar Hutang

Hutang yang dimaksut tidak harus murni benar – benar ‘hutang’. Hutang yang dimaksut bisa jadi merupakan pengeluaran bulanan yang memang harus dibayarkan seperti pembayaran PDAM, listrik, serta pelunasan hutang kartu kredit dan sebagainya.

Hal ini merupakan kegiatan yang jauh lebih penting untuk dilakukan daripada hanya sekedar menghabiskan THR untuk membeli baju atau makanan.

pajak thr

Siapkan Dana Darurat

Dalam kehidupan yang semakin ‘bahaya’ seperti sekarang, menyiapkan dana darurat merupakan suatu kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Dana darurat yang dimaksut bisa mencakup dana kecelakaan, dana perbaikan dan lain sebagainya.

Daripada menghabiskan THR untuk biaya mudik dan membeli baju baru, alangkah lebih baiknya dengan ketiadaan mudik tahun ini, separuh atau sebagian dana tersebut dimasukkan kedalam dana darurat yang sewaktu – waktu dapat digunakan ketika berada di keadaan yang tidak diduga – duga.

Manfaat dari dana darurat itu sendiri dapat menjadi modal awal ketika kehilangan pekerjaan, kehilangan motor atau mobil, sakit dan sebagainya.

Siapkan Dana Mudik Untuk Tahun Depan

Ketika keadaan telah memungkinkan, jika terdapat beberapa lembar uang THR yang masih tersisa, anda bisa menabungnya sebagai tambahan mudik tahun berikutnya. Hal ini tentu akan sangat membantu apabila uang tersebut dapat mengganjal kekurangan uang mudik untuk tahun depan.

Selain itu, anda juga bisa menyiapkan sisa uang THR untuk keperluan membeli baju raya atau jajanan di hari raya berikutnya. Meski dalam hal inipun diperlukan kehati – hatian yang luar biasa karna biasanya, pada bulan Ramadhan banyak kios baju yang menggelar bonus serta promo besar – besaran. Jangan kalap melihat diskon dan tetap pada tujuan awal ketika membeli barang yang diperlukan.

Ada baiknya untuk menyisihkan sebagian dana THR sekitar 15% sebagai dana darurat yang sewaktu – waktu bisa anda butuhkan.

Dengan menghabiskan THR hanya di bulan Ramadhan tentu sangat mengkhawatirkan. Dimana kehidupan ekonomi pasca lebaran bisa jadi tak menentu atau bahkan kurang. Banyak yang mengalami deficit anggaran atau kekurangan uang belanja karna uang yang dihasilkan telah habis digunakan pada hari raya.

Jangan selalu meng – iyakan ajakan kawan dalam buka Bersama atau yang lainnya. Mungkin seperlunya saja tanpa perlu berlebihan. Buka bersama adalah salah satu tipe pengeluaran yang hanya terjadi di bulan Ramadhan yang konteksnya ‘seharusnya’ tidak seurgent biaya cadanngan.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai pajak THR dan besarannya yang harus diterima oleh setiap karyawan. Perlu diingat bahwa Tunjangan Hari Raya adalah kewajiban bagi setiap karyawan. Sehingga perusahaan wajib membayarkan hal tersebut. Pun begitu sebaliknya, jika karyawan tidak mendapatkan haknya, mereka dapat mengajukan keberatan atau laporan pada Kemnaker. Dengan demikian, perusahaan terkait akan dilakukan penyelidikan hingga dikenai denda ataupun hukum pidana.

Untuk membantu Anda dalam mengontrol pengeluaran kas dalam bisnis guna pemberian THR pada karyawan. Anda bisa menggunakan JojoExpense, sebuah aplikasi khusus yang dibuat untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan bisnis agar lebih cepat dan praktis.

Dengan JojoExpense, segala pengeluaran Anda dapat dilacak kapanpun dan di mana pun dengan hanya menggunakan gawai yang dimiliki. Sehingga hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya korupsi atau penggelapan uang di dalam perusahaan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Selain itu, hal lain dari JojoExpense yang bisa Anda andalkan adalah fitur transfer secara real time-nya. Anda tak perlu repot-repot lagi harus ke bank atau ATM terdekat, karena dengan aplikasi JojoExpense seluruh fitur tersebut bisa Anda nikmati secara lengkap dan menyeluruh.

So, tunggu apa lagi? Segera install aplikasi JojoExpense dan nikmati berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh fitur-fiturnya.