Rapid Test Adalah: Definisi, Prosedur dan Jenis-jenisnya

Rapid test adalah

Sejak mewabahnya virus corona di Indonesia tahun lalu, beragam prosedur deteksi dini dan pengobatan pun dilakukan. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi virus corona lebih awal adalah dengan menggunakan rapid test.

Apa itu rapid test? Dan bagaimana prosedur melakukannya? Serta apa saja jenis rapid test yang bisa dilakukan untuk mendeteksi virus corona?

Pada artikel kali ini, Jojonomic akan mengajak Anda untuk membahas lebih lanjut mengenai definisi dari rapid test hingga hal-hal yang berkaitan dengannya. Penasaran, kan? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.

Definisi rapid test adalah…

Definisi Rapid Test

Secara sederhana, rapid test dapat didefinisikan sebagai salah satu metode pemeriksaan instan yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus corona dalam tubuh kita. Metode pemeriksaan yang satu ini dilakukan dengan bantuan sebuah alat cartridge dengan cara mendeteksi antibodi tubuh seseorang.

Karena bekerja dengan mendeteksi antibodi dalam tubuh manusia, pemeriksaan yang satu ini kerap juga disebut dengan rapid test antibodi.

Di awal peluncurannya, rapid test antibodi menggunakan sampel berupa darah dari pasien untuk diambil dan diletakkan pada cartridge tersebut untuk melihat apakah terdapat antibodi yang terbentuk dalam tubuh pasien tersebut. Antibodi ini biasanya akan dihasilkan tubuh ketika terinfeksi oleh virus. Sehingga ketika alat cartridge menunjukkan hasil yang positif, maka pasien biasanya akan diarahkan untuk mengikuti prosedur tahapan seperti PCR atau Swab Test yang jauh lebih akurat mendeteksi virus corona.

Dari penjelasan singkat tersebut, dapat dikatakan bahwa rapid test antibodi adalah satu metode pemeriksaan dini yang tingkat akurasinya memang tidak terlalu kuat. Karena ketika tubuh pasien sedang mengalami drop dan mereka melakukan rapid test, hasilnya biasanya juga dapat menunjukkan status yang positif. Meskipun sebenarnya mereka tidak sedang terinfeksi virus corona.

Namun seiring berjalannya waktu, pemeriksaan menggunakan rapid test antibodi ini sudah tidak banyak digunakan di rumah sakit atau klinik kesehatan. Hal ini dikarenakan rapid test antibodi tersebut kurang efektif jika dibandingkan dengan metode pemeriksaan lain seperti PCR (Swab Test), GeNose maupun Rapid Test Antigen.

Tingkat akurasi Rapid Test Antibodi ini hanyalah berkisar 18-20 persen saja. Persentase yang cukup rendah untuk pendeteksian sebuah penyakit. Bahkan mereka yang sebenarnya positif pun masih bisa terlewati setelah melakukan pemeriksaan yang satu ini.

Jenis-jenis Rapid Test

Jenis-jenis rapid test

Secara umum terdapat dua jenis rapid test yang saat ini beredar di pasaran dan paling banyak digunakan. Umumnya, orang-orang melakukan rapid test selain untuk melihat kondisi kesehatan tubuh mereka juga digunakan untuk modal melakukan perjalanan jarak jauh baik menggunakan kereta maupun pesawat. Karena surat hasil pemeriksaan rapid test ini memang menjadi salah satu syarat utama dalam melakukan perjalanan jarak jauh. 

Hal ini dilakukan bertujuan agar meminimalisir penularan virus corona yang ada di dalam transportasi umum. Mengingat meski keberadaannya masih menjadi momok bagi warga, nyatanya masih banyak orang yang tidak menaati protokol kesehatan di fasilitas publik.

Kedua jenis rapid test tersebut adalah sebagai berikut:

1. Rapid test antibodi

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, rapid test antibodi adalah jenis pemeriksaan yang diluncurkan di awal-awal penyebaran virus corona. Prosedur pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pasien melalui jari untuk kemudian diteteskan pada alat rapid test. Hasilnya bisa ditunggu 15-60 menit. Namun demikian, akurasi ketepatan hasilnya memang tidak dapat dipastikan bahkan cenderung sangat rendah di bawah 20 persen.

Banyak orang menggunakan pemeriksaan rapid test antibodi ini untuk alasan perjalanan jarak jauh. Selain itu, harga rapid test antibodi ini juga cenderung lebih murah dibandingkan metode pemeriksaan yang lain seperti PCR atau Swab Test.

2. Rapid test antigen

Berikutnya, jenis rapid test yang terbaru adalah rapid test antigen. Belakangan stasiun dan bandara menghilangkan persyaratan menggunakan rapid test antibodi sebagai syarat melakukan perjalanan. Sebagai gantinya, mereka menganjurkan penumpang untuk menggunakan rapid test antigen yang dianggap jauh lebih akurat. 

Tingkat akurasi metode pemeriksaan yang satu ini bisa berkisar antara 80 hingga 90 persen. Namun prosedur pemeriksaannya sedikit lebih berbeda dengan rapid test antibodi.

Di mana pada rapid test antigen ini, pasien akan diambil sampel lendirnya dari tenggorokan maupun dari dalam hidung melalui proses swab. Umumnya, pasien yang direkomendasikan untuk melakukan test ini adalah mereka yang sudah sempat mengalami gejala di awal. Namun bagi Anda yang akan melakukan perjalanan jarak jauh, beberapa stasiun dan bandara juga sudah menyediakan layanan ini dengan harga yang jauh lebih terjangkau dari layanan di rumah sakit.

Meski demikian, akurasi dari rapid test antigen tidaklah sekuat PCR atau Swab Test umum yang sering kita dengar di berita. Tetapi pemeriksaan ini cukup untuk memberikan diagnosa di awal dan mendeteksi virus corona lebih dini.

Seberapa Penting Rapid Test dalam Mendeteksi Corona?

Rapid test antigen

Melihat penyebaran virus corona yang cukup masif membuat ragam pemeriksaan dini menjadi salah satu hal yang cukup penting untuk dilakukan secara rutin. Terutama ketika Anda mengalami gejala yang mirip dengan COVID-19. 

Pemeriksaan dengan rapid test ini cukup direkomendasikan untuk memberikan gambaran awal mengenai bagaimana kondisi tubuh Anda saat ini. Selain itu, harganya juga cenderung jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan test PCR. Sehingga cocok bagi berbagai macam kalangan masyarakat.

Bagi Anda yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan transportasi darat maupun udara. Beberapa stasiun dan bandara juga menyediakan layanan rapid test ini dengan hasil yang bisa ditunggu sekitar 30 hingga 60 menitan. Harga yang dibandrol oleh mereka pun juga jauh lebih murah dibandingkan layanan pemeriksaan dari rumah sakit yakni mulai dari Rp 105 ribu untuk di stasiun dan Rp 170 – 200 ribuan untuk di bandara.

Penutup

Jojo expense

Nah, itulah tadi sekilas artikel mengenai definisi dari rapid test hingga jenis dan prosedur melakukannya. Pada dasarnya, pemeriksaan menggunakan metode rapid test ini tidak akan menyebabkan pasien mengalami sakit atau sejenisnya. Sehingga bagi Anda yang parno, tak perlu takut untuk melakukannya.

Selama semua prosedur dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, maka itu sudah lebih dari cukup. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk tetap menjaga pola hidup yang sehat agar terhindar dari penularan virus corona, ya.

Bagaimana pun, keberadaan virus corona ini memang cukup meresahkan bagi berbagai lapisan masyarakat. Selain menyebabkan turunnya daya beli konsumen, banyak juga perusahaan dan bisnis kecil yang harus terpaksa gulung tikar hingga menyebabkan angka pengangguran naik signifikan.

Penularan virus corona yang bisa terjadi kapan saja juga dapat menyebabkan kinerja perusahaan menjadi menurun dan mengganggu operasionalnya. Bagi Anda pelaku usaha yang memiliki banyak karyawan dianjurkan untuk melakukan test secara rutin terhadap para pekerjanya. Ini bertujuan untuk menghindari penularan yang terjadi di dalam internal perusahaan atau pabrik produksi.

Karena biaya yang akan dikeluarkan tidaklah sedikit, maka Anda perlu melakukan manajemen pengeluaran yang tepat untuk memenuhi hal tersebut. Gunakanlah Jojo Expense untuk membantu mengelola pengeluaran perusahaan dengan lebih rapi dan terstruktur. Perangkat ini digadang-gadang dapat meningkatkan efektivitas kinerja manajemen pengeluaran perusahaan hingga 76 persen.

Selain itu, Jojo Expense juga dibekali ragam fitur yang cukup lengkap. Sebut saja mulai dari Capture Expense, Reimbursement Online, Cash Advance, Mobile Approval dan masih banyak lagi lainnya. Aplikasi ini juga dibekali teknologi canggih berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan perusahaan dapat terhindar dari aksi penipuan keuangan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!