Definisi WHO Adalah dan Apa Saja Tugas-tugasnya?

WHO adalah

Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) pasti lembaga yang sangat tidak asing bagi kita semua. Sejak pandemi Covid-19, lembaga yang mengawasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan di dunia ini merupakan kiblat dari seluruh kebijakan terkait virus ini.

WHO sendiri adalah organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan pada 7 April 1948 dengan kantor pusat di Jenewa, Swiss. Selain gencar memberikan informasi-informasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19 dan penyakit menular lainnya, ternyata tugas WHO sangatlah luas dan tak hanya terpatok pada satu pandemi penyakit saja.

Seperti yang telah Jojonomic kutip dari Wikipedia, WHO adalah organisasi kesehatan yang didirikan untuk semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi. Hal tersebut diwujudkan dengan cara membasmi setiap wabah penyakit yang marak terjadi di masyarakat. Terlebih jenis penyakit menular yang sudah menyebar luas dan menjadi satu pandemi di dunia, salah satunya adalah Covid-19.

Tak hanya Covid-19, WHO juga bertugas mengatasi berbagai macam jenis penyakit menular lainnya seperti SARS, tuberkulosis, flu babi dan AIDS. Penyakit-penyakit tersebut ditekan penyebarannya dengan berbagai usaha-usaha yang telah diuji dan sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan.

Tak sampai di situ saja, WHO juga merupakan suatu organisasi yang memiliki tugas lain di antaranya adalah sebagai berikut:

Tugas-tugas WHO

Volunteer

1. Mengatur Usaha-Usaha Internasional untuk Mengendalikan Penyebaran Penyakit Menular

Dalam kegiatannya ini, WHO adalah salah satu organisasi kesehatan yang paling gencar memberikan informasi terpadu terkait penyakit menular seperti Covid-19, berbagai fakta-fakta terbaru dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan terpercaya dibagikan oleh WHO kepada masyarakat sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

Imbauan-imbauan keras dalam penggunaan masker, jaga jarak untuk mencegah penyebaran penyakit menular diberikan WHO untuk penyakit Covid-19. Tidak hanya Covid-19, himbauan untuk penyakit menular lain seperti AIDS juga diberikan oleh WHO dengan mengimbau masyarakat untuk seks yang lebih aman menggunakan kondom.

Berbagai himbauan dan peringatan dikeluarkan oleh WHO untuk mengendalikan penyebaran penyakit-penyakit menular di dunia.

2. Mensponsori Program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati penyakit

Salah satu program yang sedang gencar dilakukan oleh WHO saat ini adalah program imunisasi. Organisasi ini gencar memberikan informasi hingga pelatihan tentang bagaimana vaksin bekerja untuk menjaga kesehatan masyarakat. Masih berkaitan dengan pandemi yang tengah terjadi, WHO adalah lembaga yang memberikan kebijakan-kebijakan terkait keamanan vaksin hingga distribusi vaksin.

WHO mensponsori kegiatan pelatihan program hingga menyediakan modul agar vaksinasi dapat sesuai dengan standar yang diberikan. Selain itu WHO juga berperan dalam mencegah terjadinya efek samping dari vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat hingga kesalahan prosedur yang mungkin terjadi.

3. Mendukung Perkembangan dan Distribusi Vaksin yang Aman dan Efektif

WHO belakangan mengunggah video di akun resmi milik mereka tentang kekhawatiran yang terjadi dalam pendistribusian vaksin untuk Covid-19. Di mana hal ini ditakutkan vaksin yang diproduksi tidak akan terbagi secara merata untuk seluruh negara di dunia.

WHO mempertimbangkan beberapa faktor penyebab adanya ketidakmerataan pendistribusian vaksin diakibatkan situasi ekonomi suatu negara. WHO mengkhawatirkan negara-negara yang dinilai masih berkembang atau miskin belum mampu membiayai, biaya pendistribusian yang dinilai tidak murah.

Selain perlu memperhatikan kualitas vaksin saat pendistribusiannya, negara maju dinilai dapat menanggung seluruh biaya mulai dari impor vaksin hingga biaya penyaluran pada masyarakat. Dengan demikian, WHO merupakan lembaga yang sangat gencar memberikan solusi hingga kebijakan terkait pendistribusian vaksin yang paling aman untuk menjaga efektivitasnya.

4. Memusnahkan Penyakit 

Setelah dua puluh tahun melawan penyakit variola, pada 1980 WHO menyatakan telah memusnahkan penyakit tersebut. Penyakit variola adalah penyakit cacar yang menular di kalangan manusia, penyakit cacar ini disebabkan oleh virus variola.

Cacar bisa dicegah dengan pemberian vaksin smallpox dengan dibarengi dengan menghindari faktor-faktor risiko yang ada. Namun dengan adanya pernyataan bahwa cacar yang diakibatkan oleh virus variola ini telah musnah, vaksin untuk penyakit ini pun tak lagi dipasarkan secara masif.

Sementara itu, WHO menargetkan untuk memusnahkan polio dalam kurun beberapa tahun lagi.

5. Melaksanakan Berbagai Kampanye yang Berhubungan dengan Kesehatan

Beberapa kampanye yang gencar dilakukan WHO adalah kampanye meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran di seluruh dunia. Kampanye ini dilakukan untuk membangun masyarakat lebih sehat dan menjaga pola makan mereka yang biasanya abai terhadap nutrisi dan vitamin yang datang dari buah-buahan dan sayur-sayuran.

Tidak hanya kampanye untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, WHO juga gencar berkampanye untuk mengurangi tembakau.

Dalam pandemi Covid-19 tahun ini, WHO gencar memberikan kampanye pola hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan seperti, mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan sesering mungkin melakukan cuci tangan.

WHO adalah lembaga, organisasi dengan berbagai kegiatan, aktivitas yang berkaitan dengan kesehatan di dunia seperti, mengendalikan penyebaran penyakit menular, mensponsori program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati penyakit-penyakit, diagnosa penyakit, kelainan, dan obat-obatan, dan terakhir memusnahkan penyakit.

Hingga saat ini, WHO gencar memberikan imbauan-imbauan terkait pencegahan penyebaran covid-19 yang belakangan marak mewabah di mana-mana, vaksinasi yang dilakukan hingga prosedur pendistribusian yang aman dan efektif.

Penutup

Jojo Expense

Demikianlah artikel mengenai definisi dari WHO serta tugas-tugasnya mencakup seluruh kebijakan terkait kondisi kesehatan dunia. Lewat penjelasan singkat di atas dapat diketahui bahwa organisasi yang satu ini memegang peranan yang cukup penting dalam operasionalnya. Karena bisa dibilang nyawa banyak orang bisa diselamatkan lewat kebijakan dari WHO terkait vaksin maupun pengobatan yang mereka legalkan.

Di tengah keributan mengenai pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda. Banyak pelaku bisnis atau usaha yang berjuang mati-matian untuk mempertahankan operasional bisnis mereka. Sebab sudah setahun belakangan berbagai macam industri terkena dampak dari pandemi ini. 

Omset yang didapat oleh mereka tak sebanyak ketika kondisi masih normal. Hal ini menyebabkan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja dikarenakan perusahaan harus tetap berjalan sedangkan biaya operasional tidak menutup untuk menggaji banyak karyawan. Akibatnya, banyak orang kehilangan lapangan pekerjaan.

Seperti yang kita tahu, kondisi keuangan bisnis menjadi salah satu yang harus selalu diperhatikan. Untuk itu diperlukan pengelolaan yang baik pada komponen satu ini. Jojo Expense dapat dijadikan solusi jitu untuk mengatasi permasalahan dalam hal manajemen pengeluaran.

Di mana aplikasi ini dilengkapi berbagai macam fitur yang bisa membantu meningkatkan efisiensi kinerja hingga 76 persen. Fitur-fitur tersebut meliputi Budget Controlling, Cash Advance, Reimbursement Online, Capture Expense, Mobile Approval dan masih banyak lagi lainnya.

Selain itu, Jojo Expense juga dibekali fasilitas canggih berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan perusahaan dapat terhindar dari risiko fraud financial. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!