Dampak Perang Israel Palestina Terhadap Ekonomi Indonesia

teori ekonomi

Anda semua pasti sudah tahu dampak dari kejadian Perang Israel Palestina beberapa minggu lalu yang mengguncang timur tengah, ya benar,  Israel dan Palestina.

Kedua negara ini saling menembakkan rudal mereka setiap harinya. Banyak korban wanita dan anak-anak, juga orang tidak bersalah lainnya. Hal tersebut tentunya berdampak langsung bagi perekonomian kedua negara tersebut.

Yang menjadi permasalahan, apakah ekonomi Indonesia juga terkena dampak dari konflik yang terjadi? Jawabannya adalah sangat benar. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak dari konflik tersebut, baik dari sisi ekonomi maupun yang lainnya.

Kali ini kami akan menjelaskan kepada anda, apa saja Dampak Perang Israel Palestina Terhadap Ekonomi Indonesia? Simak saja, selamat membaca.

Faktor Terjadi Konflik Israel – Palestina

Beberapa faktor berikut sepertinya akan menjadi alasan yang tepat mengapa jika konflik antara Israel-Palestina dibiarkan akan menyebabkan Indonesia terseret ke dalamanya terutama di bidang ekonomi

Hal ini terlihat dalam pernyataan Jenderal Garda Revolusi Iran Esmer Kani yang mengucapkan selamat dan mendukung penuh serangan roket dari Gaza ke Israel. Menariknya, serangan roket terhadap Israel tidak hanya datang dari Gaza, tetapi juga dari Suriah dan Libanon.

Kedua negara ini memiliki hubungan yang dalam dengan Iran. Hubungan antara Suriah dan Israel sama buruknya. Sejak pecahnya perang saudara Suriah, Israel sering menyerang daerah-daerah di Suriah yang dianggap pro-rezim Assad, dan Suriah juga merupakan musuh Amerika Serikat.

Banyak orang percaya bahwa Israel dan Amerika Serikat akan memenangkan konflik ini dengan mudah dan cepat seperti yang mereka lakukan di masa lalu.

Hal ini mengingat kekuatan Iran, Suriah dan Gaza tidak dapat dibandingkan dengan Israel dan Amerika Serikat dalam segala aspek. Konflik ini kemungkinan akan berakhir ketika pendudukan Israel atas Yerusalem Timur meluas.

Peran Rusia dan China

Namun, faktor kedua mungkin luput dari perhatian sebagian besar analis geopolitik dan pengamat hubungan internasional. Faktor kedua adalah peran Rusia dan China di Timur Tengah.

Jika sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Amerika Serikat dan Israel sangat fleksibel dalam memenangkan konflik di Timur Tengah, maka perang di Timur Tengah ini tampaknya jauh lebih sulit bagi Amerika Serikat.

Ini tidak lebih dari Rusia dan China yang terlibat aktif dalam konflik Timur Tengah. Hal ini terlihat dari kegigihan rezim Bashar al-Assad di Suriah yang diuntungkan oleh bantuan dan intervensi Rusia di Suriah.

Sejauh ini, bantuan senjata dan militer Rusia ke Suriah telah memungkinkan Assad untuk tetap berkuasa melawan pasukan anti-pemerintah yang didukung oleh Barat. Untuk memperkuat bantuan Rusia ke Suriah, Rusia baru-baru ini mendirikan pangkalan militer permanen di pinggiran timur Homs, Suriah.

Akibatnya, semakin sulit bagi Israel untuk menggulingkan Assad dan pasukan bantuan Iran di Suriah tanpa konflik dengan Rusia. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengantisipasi kekhawatiran tentang konflik antara Israel dan Rusia.

Dia mengklaim bahwa jika pemimpin kedua negara (Netanyahu dan Putin) tidak terkait erat, kedua negara dapat berperang. Pada saat yang sama, hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia juga memburuk setelah Joe Biden menjadi presiden Amerika Serikat.

Biden memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Rusia dengan melarang lembaga keuangan AS untuk langsung membeli utang negara Rusia dari Bank Sentral Rusia dan mengusir beberapa diplomat Rusia.

Membuka Ruang Terbentuknya Proxy War

Konflik Israel-Palestina dapat membuka ruang bagi proxy war AS-Rusia di Timur Tengah. Yang membuat kekalahan Israel atas kekuatan militer Iran di Timur Tengah semakin rumit adalah antusiasme China dalam perang.

TBaru-baru ini, China dan Iran menandatangani perjanjian senilai 400 miliar dolar AS (dikutip dari The New York Times) sebagai bagian dari proyek investasi 25 tahun China di Iran.

Selain menjalin kerja sama yang saling menguntungkan, Iran juga bersedia menerima renminbi sebagai mata uang pembayaran ekspor minyak ke China. Menurut catatan, sejak 2012, setidaknya barang senilai US$20 miliar yang diekspor dari Iran ke China telah dibayarkan dalam Renminbi melalui bank-bank Rusia.

Bagi China, hal ini akan semakin memperkuat RMB sebagai mata uang global sebagai pesaing dolar AS. Bagi Iran, penggunaan renminbi adalah cara untuk menyingkirkan sanksi sepihak AS.

Iran adalah salah satu negara selain Rusia yang bersedia menerima renminbi sebagai alat pembayaran internasional. Rusia dan China juga melihat konflik antara Palestina dan Israel menjadi lebih serius pada pertemuan PBB.

Beberapa hari setelah terjadi penyerangan Israel di Al-Aqsa Palestina, Rusia langsung mengutuk keras serbuan tersebut dan berkata jika Israel telah melanggar hukum Internasional.

Respons Presiden Turki Erdogan

Presiden Turki Erdogan segera menyambut tanggapan keras Rusia dan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberi pelajaran kepada Israel.

Dalam konstelasi geopolitik yang sengit di antara kekuatan-kekuatan besar dunia, melihat konflik yang semakin kompleks antara Israel dan Palestina, kemungkinan terburuk bisa terjadi. Konflik tersebut dapat menyebar ke beberapa wilayah di Timur Tengah, seperti Suriah, Iran, atau Selat Hormuz, yang merupakan jalur penting yang menyumbang 30% dari total perdagangan minyak dunia.

Konflik yang sengit akan segera mendongkrak harga minyak dunia yang saat ini sedang naik daun. Dengan perekonomian Indonesia yang masih belum pulih dari Covid-19, kenaikan minyak dunia dapat memperburuk kondisi ekonomi Indonesia dan memperpanjang pemulihan ekonomi nasional.

Nilai tukar rupiah Indonesia dapat melemah, dan kemudian inflasi akan meningkat. Untuk itu, Indonesia harus aktif mendesak negara- negara muslim di dalam Organisasi Kerja Sama Islam( OKI), dan mendesak Rusia serta Cina untuk menegur lebih keras lagi Israel supaya menghentikan secepatya agresi militernya di Jalur Gaza. Semoga konflik kali ini bisa cepat berakhir.

Dampak Perang Israel Palestina Terhadap Minyak

Salah satu Dampak Perang Israel Palestina Terhadap Ekonomi yang akan membuat ekonomi Indonesia menjadi buruk adalah karena kita adalah negara importir minyak dari Timur Tengah.

Apabila banyak negara Timur-Tengah ikut terlibat konflik antara Israel-Palestina, pasti akan membuat harga minyak naik dan membuat Indonesia membayar lebih mahal lagi atas minyak yang diimpor.

Hubungan Dagang yang Keruh

pertumbuhan perusahaan

Menurut data BPS yang dilansir, Senin (17/5/2021), neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 7,6 juta. itu dikarenakan total nilai ekspor Indonesia lebih besar dibandingkan dengan impor.

Total nilai ekspor Indonesia ke Palestina melebihi US$ 11,96 juta sejak 2016-2020. Jika diperjelas kembali,

2016 sebesar US$ 2,23 juta,

2017 sebesar US$ 2,05 juta,

2018 sebesar US$ 2,80 juta,

2019 sebesar US$ 2,91 juta,

dan ekspor pada tahun 2020 sebesar US$ 1,95 juta.

Sementara nilai impor, totalnya mencapai US$ 4,36 juta yang terdiri dari : tahun 2016 sebesar US$ 283.970,

2017 sebesar US$ 341.030,

2018 sebesar US$ 727.052,

2019 sebesar US$ 1,35 juta, dan

2020 sebesar US$ 1,64 juta.

Jika ditotal, hubungan perdagangan Indonesia dengan Palestina masih surplus US$ 7,6 juta sejak tahun 2016 sampai 2020.

Penutup

Intinya Indonesia yang menjadi salah satu negara OKI, harus mendesak negara anggota lainnya untuk menyuarakan titik tengah antara kedua negara tersebut, karena kalau tidak bukan tidak mungkin perdagangan ekspor menjadi minus. Semoga membantu. Terima kasih

Jika Anda membangun bisnis, Anda bisa menerapkan ilmu ini untuk bisnis dan karyawan Anda. Agar Anda bisa lebih memilih mana yang berkualitas dan menguntungkan untuk bisnis Anda. Untuk membuat tindakan yang tepat Anda memerlukan software akuntansi untuk membantu bisnis Anda.

Software akuntansi dari Jojonomic adalah sistem akuntansi perusahaan yang bisa Anda gunakan untuk segala keperluan pengelolaan keuangan perusahaan dan membuat keputusan ekonomi secara rasional. Melalui aplikasi JojoExpense, Anda bisa mengetahui pembiayaan, sisa stok barang, pengelolaan aset, dan pembuatan faktur secara mudah dan profesional.

Untuk memperoleh pengelolaan keuangan yang baik dan laporan keuangan yang sehat agar dapat digunakan dalam berbagai analisis penjualan dan pengembangan usaha di masa depan, perusahaan perlu memiliki sistem akuntansi yang handal.

Fitur Populer

  1. Monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan pun
  2. Proses pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikan
  3. Peraturan budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance

Silahkan klik tautan berikut untuk Coba Gratis Sekarang !