Konsumsi Adalah – Pengertian, Tujuan, Ciri, Manfaat Dan Contoh

Konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghabiskan suatu barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi dasar ada yang dinamakan sebagai kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang termasuk sebagai kegiatan ekonomi. Semua jenis kegiatan tersebut digunakan dalam proses menjual, mendistribusikannya ke suatu perusahaan, kemudian hingga sampai ke tangan konsumen. Pada pembahasan berikut ini kami akan membahas mengenai konsumsi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, contoh, tujuan, dan faktor yang mempengaruhi.

Jenis kegiatan konsumsi sendiri dalam kehidupan sehari-hari seperti pembelian bahan makanan, pembelian alat elektronik, pemakaian baju yang berasal dari pabrik, dan lain sebagainya. Untuk pembahasan lengkapnya simak ulasannya dalam artikel berikut.

Pengertian Konsumsi

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghabiskan manfaat dari suatu benda atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Konsumen merupakan orang yang menggunakan barang atau jasa, baik untuk digunakan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun untuk dijual kembali. Apabila tujuan pembelian untuk dijual kembali maka konsumen tersebut disebut distributor.

Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi

Adapun faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi adalah sebagai berikut:

1.      Tingkat Pendapatan

Faktor pertama yaitu dari tingkat pendapatan, semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi juga tingkat konsumsinya. Sebaliknya, jika semakin rendah pendapatan seseorang maka tingkat konsumsinya juga semakin kecil.

2.      Tingkat Harga

Pengaruh konsumsi juga dapat bergantung pada harga. apabila tingkat harga tinggi, maka konsumsi dapat dikurangi, dan apabila harga rendah maka daya konsumsi dapat ditingkatkan.

3.      Sikap Dan Gaya Hidup

Sikap dan gaya hidup seseorang sangat mempengaruhi tingkat konsumsi, apabila gaya hidupnya boros maka orang tersebut memiliki sifat yang konsumtif. Sifat tersebut merupakan kebiasaan untuk membelanjakan semua uang untuk membeli barang yang padahal belum tentu dibutuhkan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

4.      Adat Istiadat

Adat istiadat juga bisa mempengaruhi konsumsi, misalnya untuk upacara tradisional diperlukan barang-barang tertentu.

5.      Model Barang

Model barang yang sedang populer saat ini dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam konsumsi.

6.      Kegiatan Berkompetisi Dengan Konsumen Lain

Barang substitusi jika seorang konsumen memiliki hasrat atau keinginan berkompetisi dengan konsumen lainnya, biasanya konsumsinya besar. Artinya konsumen yang dilakukan bukan berdasarkan skala prioritas kebutuhan, melainkan menurut konsumen lain.

7.      Selera Konsumen

Pengaruh konsumsi juga terkait dengan selera konsumsi. Misalnya orang sunda dan orang jawa berbeda dalam hal selera konsumtifnya. Misalnya dalam hal makanan yang mereka beli, adanya perbedaan selera jelas akan mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa.

Tujuan Konsumsi

Tujuan kegiatan konsumsi diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Mengurangi nilai guna jasa atau barang secara bertahap
  • Menghabiskan nilai guna barang
  • Mengisi kebutuhan
  • Memenuhi kebutuhan hidup
  • Mempertahankan status sosial
  • Memperoleh keseimbangan hidup
  • Menjaga kesehatan
  • Mempertahankan status keturunan
  • Keindahan dan seni
  • Keinginan untuk meniru / Demonstration effect

Dalam menuju tujuan konsumsi tersebut, maka manusia harus mencapainya dengan kerja keras dalam memperoleh penghasilan. Karena pengeluaran konsumsi seseorang satu dengan lainnya itu berbeda, ada yang lebih besar, ada yang sama dan ada yang lebih kecil dari pendapatannya yang menggunakan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, itulah yang disebut konsumen.

Jenis dan Jumlah Barang Konsumsi Keluarga

Konsumsi barang dan jasa adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan oleh manusia. Masing-masing orang memiliki kebutuhannya masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi dalam sebuah rumah tangga yang satu dengan yang lain pasti terdapat perbedaan sesuai dengan kemampuan ekoncmi tiap keluarga.

Faktor penentu jenis kebutuhan keluarga adalah berikut.

  • Jumlah anggota keluarga.
  • Umur anggota keluarga.
  • Latar belakang sosial, budaya, dan agama.
  • Tingkat pendidikan.
  • Tingkat kemampuan perekonomian keluarga.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Untuk penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

Faktor Internal

Faktor intern adalah yang datang dari dalam lingkungan pribadi seseorang, meliputi motivasi, sikap hidup, dan pendapatan.

Eksternal

Faktor ekstern adalah yang datang dari luar lingkungan pribadi seseorang, meliputi keluarga, kebudayaan, kelas sosial, lingkungan, dan harga barang atau jasa.

Teori Perilaku Konsumen

Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen diasumsikan memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan keptusan konsumsinya. Mereka mengetahui kualitas barang, teknologi yang digunakan, hingga harga barang yang mereka cari di pasar.

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Pendekatan Perilaku Konsumen

Jenis Pendekatan Perilaku Konsumen yaitu untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang. perilaku konsumen adalah sebagai berikut:

Pendekatan Kardinal

Pendekatan ini disebut juga sebagai pendekatan marginal utility yang merupakan dasar asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh dari konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu, seperti jumlah barang dan uang. Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi maka semakin besar tingkat kepuasa konsumen. Hal ini dapat dilihat dari penelitian Herman Heinrich Gossen mengenai nilai guna total atau total utility dan nilai guna marjinal atau marginal utility yang terkandung dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.

Nilai guna total adalah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan. Nilai guna marjinal adalah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dalam setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.

Contoh Kegiatan Konsumsi

Contoh-contoh dari kegiatan konsumsi dapat kita lihat di kehiduapn sehari-hari. Bahkan kita sendiri merupakan konsumen. Adapun kegiatan konsumsi diantaranya adalah sebagai berikut:

Nana makan mie “Itu berarti Nana menghabiskan barang untuk memenuhi kebutuhan”.

Mark menggunakan kipas saat tidur “berarti Mark mengurangi guna barang karena daya guna barang tersebut berangsur-angsur akan habis”.

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa, kegiatan konsumsi yang dilakukan dengan tujuan pemenuhan kebutuhan manusia selalu dibarengi dengan berbagai tindakan rasional maupun irasional. Namun, di balik setiap kesuksesan penyelenggaraan kegiatan konsumsi ini dibutuhkan pula akuntabilitas atau pengelolaan keuangan yang baik sehingga mempermudah pemantauan dalam setiap aktivitas bisnis yang dilakukan.

Saat ini, telah hadir berbagai aplikasi yang bisa membantu kamu dalam mengelola keuangan perusahaan dengan cara tepat dan efisien. Salah satunya adalah JojoExpense yang dibuat secara khusus untuk meningkatkan efisiensi manajemen pengeluaran perusahaan hingga 76 persen.

JojoExpense mampu mengumpulkan data secara otomatis, mencegah terjadinya penipuan keuangan dan memungkinkan kamu untuk memegang kendali penuh atas anggaran perusahaan. Bahkan, kamu bisa menyerahkan setiap proses pengajuan cash advance dan reimbursement kepada aplikasi canggih ini dan biarkan seluruh prosesnya berjalan secara otomatis tanpa kehilangan kendali dengan adanya teknologi custom approval flow and policy.

So, tunggu apalagi rasakan kemudahan JojoExpense sekarang juga!