Pengertian dan perbedaan UMR dan UMK

Memang benar bahwa setiap perusahaan atau organisasi emmiliki aturan dan regulasi sendiri untuk menetapkan perhitungan gaji bagi para karyawannya. Namun demikian, penetapan perhitungan gaji harus sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satu aturan regulasi pembayaran gaji karyawan adalah UMR dan UMK.

Perlu diketahui bahwa di Indonesia aturan penetapan upah minimum karyawan berbeda menurut daerah masing – masing. Ulasan kali ini akan membahas lebih dalam mengenai UMR dan UMK serta perbedaan antar keduanya.

Upah minimum bisa dikatakan sebagai standart yang diberikan atau digunakan oleh para pengusaha atau pebisnis untuk memberikan upah kepada para karyawan yang bekerja di perusahaan atau organisasi tersebut.

Pengertian dan Pembahasan UMR dan UMK

UMK merupakan kepanjangan dari Upah Minimum Kota atau Kabupaten. Sesuai dengan namanya, UMK dapat diartikan sebagai standart gaji yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada karyawan menurut daerah kota masing – masing. Penetapan jumlah upah minimum dilakukan setiap satu kali dalam setahun melalui pemerintah kota yang didasarkan pada Peraturan Presiden No. 78 tahun 2015 tentang gaji dan pengupahan. UMK ditetapkan oleh gubernur beserta jajarannya, dimana nilai UMK itu sendiri harus lebih besar dari total upah minimum provinsi. Apabila suatu kota atau kabupaten belum mampu menetapkan standart UMK di wilayah kota tersebut, maka Upah minimum provinsi akan menjadi dasar dari pokok penggajian karyawan.

Sedangkan UMR merupakan standart upah minimum yang ditetapkan oleh gubernur untuk patokan pendapatan pegawai di wilayah provinsi tersebut. Jika dibandingkan dengan UMK, UMR jauh lebih dikenal luas oleh masyarakat karna perannya dalam penetapan nominal gaji yang diterima oleh karyawan.

UMR dan UMK
Sumber : dwkujuq9vpuly.cloudfront.net

Proses Pembuatan UMR dan UMK

Proses perumusan dari UMR itu sendiri hampir sama dengan UMK. Sama – sama melelui proses Panjang dengan banyak pertimbangan. Penentuan UMR diawali dnegan rapat yang diadakan oleh perwakilan birokrat – akademisi – buruh serta pengusaha atau perusahaan itu sendiri. dimana nantinya akan diberikan tim survey untuk mencari tahu berapa harga sejumlah kebutuhan dari para pegawai yang ada di wilayah tersebut. Setelah survey berhasil dilakukan, hal yang selanjutnya dilakukan adalah menentukan berapa besar angka kebutuhan hidup layak atau disingkat dengan KHL.

Anda bisa mengulik pasal 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep – 226/MEN/2000 yang menyebutkan dengan gambling perbedaan antara UMR dan UMK. Berikut adalah beberapa perubahan istilah dalam penyebutan upah minimum regional atau UMR, antara lain adalah :

  • Upah minimum regional tingkat satu atau yang biasa disebut dengan Upah Minimum Provinsi.
  • UMR tingkat II (dua) atau yang biasa disebut dengan upah minimum untuk kabupaten dan kota (UMK)
  • Upah minimum Sektoral tingkat regional yang biasa disebut dengan Upah Minimum Sektoral Propinsi.
UMR dan UMK
Sumber : www.fire.com

Dimana istilah – istilah tersebut akan dijelaskan lebih mendetail pada pasal selanjutnya yang menyebut bahwa :

  • Upah minimum provinsi atau UMP merupakan standart upah minimum yang berlaku untuk semua kabupaten atau kota di suatu provinsi.
  • UMK atau upah minimum kabupaten atau kota merupakan upah minimum yang berlaku bagi setiap daerah yang berada di bawah kabupaten atau kota tersebut.
  • Upah minimum sectoral provinsi atau yang biasa disingkat dengan UMS provinsi merupakan upah minimum yang berlaku dalam sectoral di seluruh kabupaten atau kota dalam suatu provinsi.
  • UMS Kabupaten atau Kota merupakan upah minimum yang berlaku dalam sectoral yang berada di wilayah Kabupaten atau kota tersebut.

Persamaan UMR dan UMK

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan mendasar dari UMR dan UMK hanyalah nama penggantinya saja. UMK merupakan panggilan baru dari UMR tingkat II dan begitupun seterusnya. Dimana istilah dari UMR itu sendiri sudah tidak digunakan sekarang dan digantikan oleh sebutan yang lebih spesifik per tingkat administrasi. Mulai dari provinsi hingga kota atau kabupaten.

Dalam menentukan suatu gaji pekerja atau pegawai, perusahaan tidak hanya diwajibkan untuk menghitung atau mengikuti UMR dan UMK. Namun masih banyak komponen – komponen lain yang musti diperhatikan.

Daerah Dengan Gaji UMK Terbesar di Indonesia

Nilai KHL yang berbeda – beda dari tiap – tiap daerah membuat Upah minimum kerja yang diperoleh karyawan juga berbeda. KHL atau angka kebutuhan hidup layak merupakan acuan penting dalam mementapkan besaran UMK itu sendiri. Sebagai contoh, mereka yang hidup di Jakarta tentu memiliki kebutuhan biaya hidup yang lebih tinggi jika dibandingkan dnegan kebutuhan hidup mereka yang hidup di NTT misalnya. Akan sangat tidak adil apabila perusahaan tidak melihat ‘pertumbuhan’ kebutuhan hidup tersebut dalam menetapkan besaran gaji yang akan mereka berikan.

Sumber : www.managementexcellence.in

Berikut merupakan daftar table dari beberapa kota di Indonesia yang memiliki nilai UMK tertinggi, antara lain adalah :

KotaUMK
Karawang4.594.000
Bekasi4.589.000
Kab. BekasiRp. 4.498.000
CilegonRp. 4.246.000
Depok4.202.000
Surabaya4.200.000
TanggerangRp. 4.199.000

Dengan mengetahui penjelasan singkat mengenai UMR dan UMK diatas, diharapkan bahwa informasi yang diberikan mampu menambah wawasan anda terkait berapa besaran gaji minimum di suatu daerah tempat anda bekerja. Bahkan, beberapa perusahaan bersedia memberikan gaji yang lebih besar dari UMR atau UMK yang ditetapkan demi mendapatkan hasil keterlibatan karyawan yang aktif.

Anda juga bisa menggunakan patokan UMR sebagai data yang harus dipertimbangkan ketika ditanya oleh HR berapa gaji yang anda inginkan. Dengan standart UMR tersebut anda tentu bisa mengira – ngira berapa banyak gaji yang musti anda dapatkan ketika bekerja di suatu perusahaan atau organisasi.

Kesimpulan

Seorang karyawan memiliki hak untuk melakukan negosiasi gaji yang mereka inginkan. Apabila anda telah sampai di tahap ini yakinlah bahwa kemampuan anda akan dihargai secara semestinya dalam suatu organisasi. Selain itu, anda juga bisa menggunakan data – data UMK untuk membandingkan mana yang kira – kira sesuai dengan pekerjaan yang anda lakukan nantinya.

Sebenarnya penetapan upah minimum gaji karyawan oleh perusahaan sama pentingnya dengan memilih sisem absensi terbaik yang ada di perusahaan itu sendiri. Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan JojoTimes dari Jojonomic. Dengan menggunakan produk yang satu ini, sistem absensi karyawan dapat dilakukan secara otomatis dan mudah. Aplikasi ini juga sangat membantu untuk proses sinkronisasi kehadiran dengan jumlah payroll karyawan yang harus dibayarkan.

Hal ini berkat beberapa fitur menarik yang ada dalam JojoTimes itu sendiri. Mulai dari fitur pengenalan wajah biometris dengan geo-locator yang sudah terbukti akurat, hingga mampu mengelola laporan kehadiran, perizinan cuti dan jam kerja, serta tarif lembur yang dapat disesuaikan, dan terintegrasi dalam sistem absensi yang selalu up to date, ples pengaturan izin cuti dan advance. Ayo Buruan Coba Free Trialnya Sekarang!