Apatis adalah; Kenali Ciri-cirinya dan Bagaimana Solusinya?

Jika Anda tiba-tiba merasakan kehilangan semangat dan gairah hidup, serta mudah menyerah, sebaiknya segera konsultasi karena dikhawatirkan, itu adalah tanda-tanda Apatis. Tahukah Anda Apatis adalah reaksi umum terhadap stress yang dapat berpusat terhadap objek tertentu. Misalnya saja kepada seseorang, aktivitas, atau lingkungan.

Seringkali sebagian dari kita mengkaitkan dengan depresi, padahal tentu saja apatis dan depresi itu berbeda pemicu dan gejalanya.

Nah, agar lebih jelasnya mari kita simak saja penjelasan lengkap mengenai apa itu Apatis, ciri-ciri serta solusinya.

Maksud dari Apatis Adalah :

Secara umum maksud dari Apatis adalah suatu kondisi kejiwaan seseorang, dimana karena sesuatu alasan ataupun tidak, merasa kehilangan motivasi, tidak cepat tanggap, bersikap acuh pada lingkungan sekitarnya. Bahkan tidak ada rasa perduli terhadap emosional, lingkungan soisal maupun kehidupan fisik.

Apatis adalah suatu reaksi umum terhadap stres yang bisa berpusat terhadap objek tertentu, misalnya kepada seseorang, aktivitas, atau juga lingkungan. Sikap apatis sering dihubungkan dengan depresi, serta bisa juga ini merupakan refleksi atas kurang berminatnya seseorang itu terhadap hal-hal yang dianggap tidak penting.

Sikap apatis ini perlu Anda pahami agar menjadi pengetahuan sekaligus penentuan sikap dalam berosialisasi sehari-hari.

Penyebab Apatis

Seseorang menjadi apatis pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun orang lain. Namun, sebagian besar orang bersikap apatis karena pengaruh dari pengalaman hidupnya yang pernah dialami. Ada pengalaman hidup yang buruk dan kelam lalu mudah dilupakan sehingga membuatnya menjadi seseorang yang apatis.

Selain itu, jika diamati lebih lanjut, lebih dari sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan oleh seseorang yang apatis, sebenarnya mereka sedang memberitahu orang-orang bahwa mereka tidak bisa percaya terhadap siapapun. Berikut beberapa penyebab seseorang menjadi apatis yang perlu Anda ketahui :

1. Tidak percaya lagi pada orang lain; biasanya terjadi karena terlalu sering dikecewakan serta merasa dikhianati oleh orang yang disayangi atau juga orang yang dipercaya.
2. Tekanan emosional; dapat disebabkan karena sering menerima perilaku yang tidak menyenangkan dari orang lain, misalnya dibully terus menerus.
3. Kekurangan fisik; menjadi apatis disebabkan kehilangan rasa percaya diri akibat kekurangan fisiknya menjadi cibiran orang lain di lingkungannya.
4. Kurang kasih sayang; orang yang kurang kasih sayang biasanya dapat atau bisa menyebabkan seseorang menjadi apatis.

Ciri-Ciri Orang Apatis

Selain penyebab, ada juga ciri-ciri apatis yang perlu Anda ketahui. Sebagian besar ciri-cirinya mirip dengan gejala orang yang terkena depresi. Namun untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri umum yang dapat menunjukkan seseorang tersebut mengalami kondisi apatis:

1. Kehilangan minat atau juga ketertarikan terhadap banyak hal di dalam hidupnya.
2. Tidak perduli dengan aspek-aspek penting di dalam kehidupan manusia, seperti aspek emosional, sosial, atau juga kehidupan fisik.
3. Kehilangan motivasi serta gairah terhadap hal-hal yang dulunya itu dianggap menarik serta menyenangkan.
4. Tidak peka atau juga tidak perduli terhadap orang lain serta keadaan lingkungan sekitarnya.
   
   
   • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
   • Nama Lengkap*
   • Email*
   • Nomor Handphone*
   • Nama Perusahaan*
   • Fitur Jojonomic Apa yang Ingin Dicoba?*
     • Productivity
     • Marketing
     • Finance
     • Human R
     • Operation
     • Intellegence
   • Masalah , dan Solusi Apa yang Anda Harapkan?*
   • Nama Produk
   • Comments
     This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Dampak dari Apatis

Bersikap apatis tentu saja sebuah sikap yang banyak bertentangan dengan kehidupan sosial. Selain itu tentunya apatis memiliki konsekuensi logis yakni adanya dampak baik bagi dirinya maupun orang lain dan juga kehidupan sosialnya di masyarakat. Biasanya, apatis dapat berpengaruh mulai dari kehidupan pribadi, sosial, politik, negara, serta yang lain-lainnya.

Secara umum, sikap apatis ini akan dapat merugikan diri sendiri ataupun orang-orang yang berada di sekitar orang yang apatis tersebut. Di bawah ini merupakan beberapa dampak negatif dari apatis tersebut:

1. Kurangnya kontrol sosial disebabkan orang apatis tidak perduli atau juga tidak berminat pada berbagai hal.
2. Orang apatis serta orang-orang di sekitarnya cenderung sulit untuk berkembang menjadi lebih baik disebabkan kurangnya kesadaran atau juga kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, serta lingkungan sekitarnya.
3. Makin meningkatnya potensi timbulnya individualisme di dalam suatu masyarakat sehingga tiap-tiap orang tidak perduli satu sama lain.
4. Sikap apatis ini juga dapat berpotensi menimbulkan masalah yang lebih besar, jika kemudian pada masyarakat luas, misalnya saja perselisihan atau juga perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

Faktor lain Penyebab Apatis

Berdasarkan hasil penelitian yang ditulis di jurnal Practical Neurology, sikap apatis semacam malas yang terjadi untuk jangka panjang merupakan salah satu ciri seseorang mengidap penyakit jantung. Bahkan, gejalanya bisa lebih berbahaya dari penyakit itu.

Sikap apatis yang dimaksud di sini berbeda dengan depresi. Pada depresi, seseorang mudah merasa putus asa dan cenderung tak pernah bahagia karena selalu melihat sisi buruk dari suatu hal.

Seseorang yang memiliki ciri-ciri apatis, ternyata terkadang tetap merasakan bahagia. Namun, dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2009 lalu, apatis yang dialami seseorang merupakan gejala dari setidaknya 33 penyakit.

Selain penyakit jantung, gejala ini bisa terjadi pada orang-orang yang mengalami parkinson, penyakit Lyme, dan sindrom kelelahan kronis. Tak hanya itu, sikap apatis juga menjadi tanda saat Anda kekurangan vitamin B12 dan testosteron.

Cara Mengatasi Sikap Apatis

Jika sudah mengetahui gejala atau ciri-cirinya, Anda atau seseorang yang sudah terkena sikap Apatis, memerlukan beberapa terapi potensial, seperti stimulasi elektroterapi kranial atau terapi stimulasi kognitif, mungkin diperlukan untuk apatis kronis. Selain itu Anda juga dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk mengatasi sikap apatis:

1. Selalu mendorong diri sendiri untuk bergaul dan menghabiskan waktu bersama teman-teman
2. Lakukan berbagai hal yang pernah Anda sukai, seperti menonton konser musik atau film bersama teman atau orang terdekat Anda
3. Mengambil kelas terapi seni atau musik
4. Cobalah melakukan olah raga yang Anda sukai setiap hari
5. Usahakan selalu memberi reward pada diri sendiri ketika menyelesaikan suatu kegiatan yang bermanfaat
6. Tidur dengan cukup setiap malam

Gejala Apatis apakah mempengaruhi Kinerja Karyawan ? Bagaimana solusinya?

Beberapa masalaah mengenai sikap Apatis yang cenderung berbahaya jika berkelanjutan, jika dikaitkan dengan kinerja pekerja akan sangat mengganggu operasional perusahaan.

Peran HRD sangat penting untuk meneliti sejumlah masalah yang menghambat kinerja karyawan. Untuk itu agar Team HRD tetap fokus dengan masalah karyawan dan hambatannya. Sementara laporan gaji karyawan tetap berjalan dengan lancar.

Maka perusahaan memerlukan bantuan software JojoPayroll, Produk populer untuk meningkatkan produktivitas perusahaan
Hemat waktu, uang, dan tenaga dengan otomasi sekaligus streamlining tugas HR & Finance.

Aplikasi JojoPayroll

Solusi Penggajian Perusahaan Bebas Masalah, Kelola dengan Sentuhan Jari Anda, Kapan Saja Dimana Saja. Solusi Payroll yang Berbasis Cloud mendukung bisnis Anda dan terintegrasi dengan sistem akuntansi Anda serta transfer bank yang real-time.

Berbagai Fitur Populer Aplikasi JojoPayroll

1. Sistem payroll yang terkalkulasi dengan otomatis dengan slip gaji yang dikeluarkan secara otomatis.
2. Sistem Penggajian Terhitung Otomatis dengan slip gaji yang dihasilkan secara otomatis.
3. Integrasi yang mudah ke sistem HRIS saat ini, Basis Data Komprehensif untuk Analisis.

Coba Gratis Sekarang