Biaya Modal Bahan Baku Yang Perlu Dipertimbangkan

biaya modal bahan baku

Biaya modal bahan baku tentu saja perlu diperkirakan dan  dianggarkan dengan tepat. Memang dunia industri dan usaha tidak pernah luput dari hal keuangan yang di dalamnya termasuk biaya modal untuk bahan baku industri. Biaya modal ini perlu pengelolaan yang tepat. Terlebih lagi bila biaya modalini berhubungan dengan bahan baku yang akan digunakan untuk pelaksanaan aktivitas ekonomi industri atau perusahaan. Untuk itu diperlukan adanya perhitungan yang cermat dan tepat dalam melakukan anggaran modal termasuk untuk pengadaan bahan baku. Melalui anggaran biaya inilah maka pengadaan bahan baku yang dimaksudkan untuk mendukung aktivitas industri bisa berlangsung dengan lebih lancar dan tanpa kendala.

Faktor Penentu Biaya Modal Bahan Baku

Sistem pembelian

Biaya yang harus dikeluarkan sebagai modal untuk mendapatkan bahan baku industri berkaitan dengan sistem pembelian. Cara perusahaan dalam mendapatkan bahan baku memang perlu untuk turut diperhitungkan. Proses mendapatkan bahan baku ini antara lain meliputi biaya transaksi yang dilakukan oleh bagian produksi. Selain itu juga melipui biaya transaksi yang dilakukan oleh bagian gudang dan pembelian hingga penerimaan barang. Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk proses transaksi ini akan dicatat pula pada laporan keuangan perusahaan. jadi berapa jumlah biaya yang diperlukan oleh beberapa divisi tersebut untuk proses pengadaan barang bisa digolongkan sebagai biaya bahan baku. Tentu saja untuk melengkapi hal ini maka modal haruslah cukup untuk membiayai prosedur pembelian bahan baku mulai dari pemesanan barang sampai pada bagian akuntansi pengadaan bahan baku.

Harga pokok bahan baku

Selain sistem pembelian tentunya biaya modal untuk pengadaan bahan baku juga meliputi harga pokok bahan baku. Pada dasarnya harga pokok bahan baku ini meliputi harga beli. Harga beli ini merupakan harga yang tercantum dalam fakrtur pembelian. Selain itu harga pokok bahan baku ini juga meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan seluruh bahan baku tersebut sehingga bahan baku dalam keadaan siap untuk diolah. Harga pokok ini juga meliputi biaya pembelian lainnya. Di samping itu harga pokok bahan baku juga bisa saja berubah. Jika memang harga bahan baku cenderung naik turun atau bersifat fluktuatif maka tentunya perusahaan haruslah melakukan antisipasi. Salah satu bentuk antisipasi adalah mempersiapkan modal dalam jumlah yang cukup untuk melakukan transaksi pembelian bahan baku. Misalnya saja keuntungan yang diperoleh dari penjualan saat ini digunakan sebagai modal untuk melakukan pembelian bahan baku untuk produksi di masa mendatang.

Biaya unit organisasi yang terkait

Harga bahan baku yang meliputi harga faktur dan ditambah dengan berbagai biaya pembelian lainnya rupanya masih bisa bertambah. Penambahan ini antara lain disebabkan karena adnaya faktor unit organisasi yang terkait dengan sistem pembelian bahan baku di sebuah perusahaan. Misalnya bagian pembelian dan bagian penerimaan serta bagian gudang dan bagian akuntansi persediaan. Hal ini sebenarnya bisa membuat perhitungan biaya pembelian bahan baku menjadi cukup sulit untuk diperhitungkan. Maka untuk mengatasi hal ini perlu dibuat tarif pembebanan biaya pembelian untuk setiap jenis bahan baku yang dibeli. Adanya tarif ini tentu akan semakin mempermudah perusahaan dalam menentukan biaya untuk pembelian bahan baku. Maka pengeluaran yang diambil dari modal usaha bisa diperhitungkan secara lebih tepat.

Permasalahan Biaya Modal Bahan Baku

Sisa bahan baku

Bahan baku yang diperlukan untuk mendukung aktivitas produksi pada suatu industri atau perusahaan bisa saja mengalami sisa. Artinya bahan baku ini tidak semuanya terpakai. Memang dalam produksi bisa saja tidak semua bahan baku terpakai. Padahal untuk mengadakan bahan baku tersebut tentunya perusahaan mengeluarkan modal dalam jumlah yang tidak sedikit. Akhirnya hal ini bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Terlebih lagi jika harga jual sisa bahan baku ini tergolong rendah. Akan menjadi masalah lagi jika perusahaan belum memahami secara lebih jelas mengenai apa yang akan dilakukan pada sisa bahan baku tersebut.

Produk rusak

Selain bahan baku yang tersisa rupanya perusahaan juga dapat menghadapi satu masalah lagi yaitu jika produk rusak. Pada dasarnya produk rusak memiliki arti sebagai produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah diterapkan oleh perusahaan. Jadi secara ekonomis standar mutu dari produk yang tergolong rusak ini tidak dapat diperbaiki lagi agar menjadi produk yang baik. Tentu produk rusak ini merupakan kerugian dalam perusahaan. Sebab produk rusak ini telah turut tercantum dalam pengeluaran biaya modal perusahaan.

Produk cacat

Tidak hanya produk rusak saja yang merupakan permasalahan dalam hal permodalan untuk bahan baku saja. Tetapi produk cacat juga turut menjadi suatu masalah bagi sebuah perusahaan. Produk cacat sendiri sebenarnya memiliki pengertian yaittu produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditentukan oleh perusahaan tetapi bisa diperbaiki kembali dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali. Jadi produk cacat ini bsia dijual ke pasar namun dibutuhkan biaya tambahan untuk melakukannya. Dengan kata lain diperlukan biaya modal lebih lagi untuk bisa memasarkan produk cacat.

Kegunaan Biaya Modal Bahan Baku

Biaya modal bahan baku menjadi suatu anggaran biaya penting. Hal ini haruslah dilakukan dengan tepat dan jangan sampai terjadi kesalahan. Sebab pengumpulan modal pada dasarnya tidaklah modal terlebih lagi jika Anda ingin membuka perusahaan atau industri besar. tentunya biaya modal yang diperlukan untuk pengumpulan bahan baku juga dilakukan dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun bagaimanapun juga perhitungan biaya modal terutama untuk pengadaan bahan baku perlu diperhitungkan agar perusahaan bisa mengeluarkan biaya secara lebih efisien. Jangan sampai biaya yang dikeluarkan sebagai modal untuk mendapatkan bahan baku ini sampai berlebihan dan tidak tepat sasaran. Tentunya nantinya hal ini akan berpengaruh pada keuangan perusahaan.

Oleh karena itu pengadaan biaya modal untuk bahan baku perlu dilakukan dengan menggunakan perhitungan akuntansi yang tepat. Termasuk pula di dalamnya pencatatan sumber modal dan juga rincian biaya yang digunakan untuk mendapatkan bahan baku. Dengan demikian maka perusahaan Anda diharapkan agar bisa mendapatkan hasil terbaik dari seluruh biaya modal yang telah dikeluarkan.

Hal ini sama saja dengan memilih sistem yang tepat untuk absensi karyawan perusahaan. Misalnya melalui sistem yang ditawarkan oleh JojoTimes. Dengan produk yang satu ini tentu saja absensi perusahaan lebih mudah untuk dimonitor. Bahkan hal ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa perlu mengalami kesulitan secara teknis.

Tentunya hal ini berkat adanya fitur-fitur andalan pada JojoTimes. Beberapa fitur tersebut meliputi antara lain sebagai berikut:

  • Pengenalan wajah biometris dengan geo-locator yang akurat
  • Mengelola laporan kehadiran, perizinan cuti dan jam kerja
  • Tarif lembur yang dapat disesuaikan
  • Terintegrasi dengan sistem absensi yang sekarang, serta pengaturan izin cuti dan advance

Jadi tidak perlu ragu untuk beralih pada JojoTimes. Segera daftarkan perusahaan Anda dan dapatkan coba gratis selama 14 hari sekarang juga.