Call to Action: Definisi, Peran Penting dan Contohnya

call to action

Aktivitas pemasaran atau marketing dalam dunia bisnis menjadi salah satu yang terpenting dan perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan pemasaran menjadi ujung tombak keberlangsungan sebuah bisnis atau usaha. Sebab seperti yang kita tahu, keuntungan dari bisnis didapatkan dari penjualan. Tanpa adanya aktivitas dan strategi pemasaran yang tepat, maka penjualan pun tidak akan terjadi secara optimal.

Nah, di era digital seperti saat ini, ada begitu banyak strategi marketing yang berkembang dan patut Anda coba. Salah satunya ialah digital marketing yang merupakan strategi pemasaran lewat pemanfaatan media digital seperti website, sosial media dan platform-platform digital lainnya.

Dalam aktivitas pemasaran digital ini terdapat beberapa istilah baru yang muncul dan mungkin tak banyak orang ketahui. Salah satunya ialah istilah CTA atau yang biasa disebut juga dengan Call to Action. 

Kira-kira apa sih call to action itu? Apa peranan pentingnya dalam perjalanan sebuah bisnis dan dalam dunia digital marketing? Pada kesempatan kali ini, Jojonomic akan mengajak Anda untuk memahami lebih lanjut mengenai definisi dari CTA, manfaat hingga contoh-contohnya. So, simak tuntas artikel berikut ini, ya.

Definisi Call to Action (CTA)

Definisi Call to Action

Call to Action jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti panggilan untuk bertindak. Secara harfiah, istilah ini merujuk pada sebuah kalimat yang dirancang untuk menarik perhatian konsumen agar melakukan aksi atau tindakan tertentu. Misalnya, tindakan seperti menyukai postingan, memberikan komentar, membagikannya ke teman-teman hingga bahkan melakukan pembelian.

Tentunya hal tersebut tergantung dari apa tujuan awal Anda menggunakan kalimat call to action-nya. Karena masing-masing tentu memiliki fungsinya tersendiri. Namun demikian memang penjualan adalah konversi akhir yang diharapkan.

Dalam prakteknya, call to action biasanya berwujud kalimat persuasif yang menarik perhatian konsumen dan mampu mempengaruhi mereka untuk melakukan hal yang kita arahkan. Seperti, “Yuk, daftarkan diri Anda sekarang juga” atau “Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan produk kami” dan masih banyak lagi lainnya.

Dari sini, Anda pasti sudah memiliki gambaran jelas mengenai istilah call to action, bukan?

Peran penting Call to Action dalam pemasaran digital

peran cta dalam digital marketing

Kalimat persuasif yang bersifat membujuk dapat Anda temukan dengan mudah di mana pun saat ini. Mulai dari email, postingan di Instagram atau sosial media yang lain hingga iklan-iklan yang tayang di sebuah website.

Bisa dibilang, komponen CTA ini memegang peran yang cukup vital dalam media promosi atau iklan. Karena dengan implementasinya yang tepat, dapat membantu Anda meningkatkan insight dalam sosial media, website bahkan hingga trafik penjualan.

Coba bayangkan apa jadinya jika sebuah konten promosi tidak disertai kalimat persuasif yang bersifat ajakan. Tentu akan terasa hambar atau seperti ada yang kurang. Calon konsumen yang Anda targetkan pun mungkin juga tidak akan tahu esensi dari konten promosi atau iklan tersebut jika tidak dilengkapi dengan CTA.

Cara membuat kalimat Call to Action yang baik

cara membuat call to action

Jika Anda akan membuat kalimat call to action dalam media promosi yang Anda gunakan. Maka terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Beberapa di antaranya ialah:

1. Kalimat penawaran

Dalam prakteknya, CTA harus didahului dengan penawaran yang menarik. Berikan promo atau diskon agar membuat orang-orang yang melihatnya tertarik untuk membaca hingga tuntas iklan yang Anda sajikan. Tanpa adanya penawaran, akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan konversi ke penjualan.

2. Perhatikan penggunaan kalimat

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dalam membuat Call to Action, Anda harus menggunakan kalimat yang bersifat persuasif. Hal ini bertujuan agar strategi promosi Anda berhasil menjangkau pelanggan lebih optimal dan menghasilkan penjualan.

Periksa kembali kalimat yang Anda buat sebelum menerbitkannya sebagai sarana promosi atau iklan. Jangan sampai Anda menggunakan kalimat pasif yang tidak memberikan dampak apapun dalam penjualan.

3. Gunakan desain yang menarik

Jika Anda menggunakan gambar untuk strategi pemasaran bisnis. Maka pastikan Anda membuat desain yang menarik atau eye-catching. Baik dari segi pemilihan warna, font hingga tata letak harus diperhatikan. Sebab, desain yang kurang menarik biasanya hanya akan dilewati atau tidak baca sepenuhnya oleh calon konsumen yang ditargetkan.

Contoh kalimat CTA yang menarik

Contoh cta

Membuat kalimat CTA yang baik sangatlah penting agar promosi Anda berhasil dalam mencapai tujuan. Untuk itu di bawah ini, kami juga memberikan beberapa contoh kalimat Call to Action yang dapat digunakan dalam implementasi digital marketing:

1. Kalimat yang berisi ajakan

Kalimat call to action pada dasarnya digunakan agar target mau melakukan apapun yang Anda inginkan. Tujuan dari penerapan CTA tak melulu hanya untuk meningkatkan trafik penjualan semata, namun juga bisa digunakan untuk membantu meningkatkan insight sosial media, subscriber email, mengikuti event, melakukan kontak via telepon dan masih banyak lagi lainnya.

Maka dari itu, Anda bisa mencoba menggunakan beberapa kalimat ajakan berikut ini:
a) Yuk, cari tahu lebih lanjut
b) Segera kunjungi gerai kami
c) Tunggu apa lagi, dapatkan penawaran dari kami hanya hari ini!
d) Beli sekarang, stok terbatas!
e) Pesan sekarang sebelum harga normal!

2. Kalimat penghasil lead atau prospek

Lead merupakan sebutan bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan pada brand atau produk Anda. Nantinya, mereka dapat diprospek lebih lanjut untuk kemudian dikonversikan sebagai bentuk dari penjualan. Namun untuk mengubah lead menjadi konsumen kita tentu membutuhkan usaha salah satunya adalah lewat call to action yang efektif.

Biasanya dengan memberikan penawaran atau promo menarik untuk mereka coba. Nah, berikut beberapa kalimat CTA untuk mengajak audiens lead menjadi pelanggan:

a) Coba gratis produk dari kami selama 14 hari
b) Diskon 20% untuk 100 pembeli pertama
c) Khusus hari ini beli 2 produk hanya perlu bayar 1

3. Kalimat CTA untuk email marketing

Email marketing masih menjadi cara ampuh untuk mempromosikan produk dan brand Anda sekaligus untuk meningkatkan profit. Dalam kegiatan kampanye marketing, email sangatlah penting namun harus dipenuhi satu komponennya yaitu email list atau daftar calon konsumen yang akan menerima surat elektronik tersebut.

Maka dari itu, Anda perlu mendapatkan email list tadi melalui CTA yang dipasang pada website, blog dan platform lain seperti sosial media. Untuk contohnya bisa berupa kalimat berikut:

a) Daftarkan Email Anda dan dapatkan penawaran menarik dari kami setiap saat
b) Mau dapat voucher diskon 25% sekarang juga? Aktifkan berlangganan email Anda pada newsletter kami
c) Mau up to date informasi dari kami? Berlangganan via email sekarang juga!

4. Kalimat CTA untuk digunakan pada sosial media

Sosial media menjadi salah satu platform digital marketing yang paling banyak digunakan. Facebook, Instagram hingga TikTok menjadi beberapa sarana yang paling populer belakangan. Nah, jika Anda mau menggunakan kalimat call to action dalam postingan sosial media perlu memperhatikan beberapa hal.

Salah satunya adalah disesuaikan dengan sosial media yang Anda gunakan tersebut. Karena beberapa platform sosmed memiliki fitur yang berbeda dengan yang lain. Misalnya saja Instagram dengan Twitter.

Nah, berikut ini beberapa contoh kalimat CTA yang bisa Anda terapkan dalam akun sosial media bisnis Anda untuk menarik lebih banyak pengikut atau engagement akun tersebut:

a) Jangan lupa like, komen dan share postingan ini ke teman-temanmu, ya!
b) Share di story-mu dan dapatkan kesempatan memenangkan hadiah giveaway dari kami
c) Tag 3 orang temanmu dan ajak mereka mengikuti kontes ini yuk!

Kesimpulan

Itulah tadi sekilas informasi mengenai definisi call to action (CTA), peran penting hingga contoh kalimat yang bisa Anda gunakan. Sebenarnya masih ada banyak lagi contoh kalimat yang cukup efektif diterapkan dalam operasional pemasaran sebuah bisnis. Namun, Anda sendiri pun bisa berkreasi dan menyesuaikannya dengan bidang bisnis yang sedang dijalankan sekaligus platform yang Anda gunakan.

Tak hanya harus memperhatikan komponen dalam pemasaran, sebagai pelaku usaha Anda juga harus memperhatikan manajemen pengeluaran bisnis. Jika dulu seluruh kebutuhan manajemen harus dilakukan secara manual yang dapat memungkinkan terjadinya human error. 

Nah, di era digital seperti saat ini, Anda bisa menggunakan bantuan teknologi modern dalam mengelola keuangan perusahaan tersebut. Seperti Jojo Expense yang dapat membantu Anda dalam mengontrol anggaran operasional hingga meningkatkan efisiensi manajemen pengeluaran usaha.

Tak hanya itu, Jojo Expense juga dilengkapi fitur lain berupa Reimbursement Online sehingga karyawan dapat mengajukan permintaan reimbursement dari mana saja dan kapan saja. Anda pun bisa menerima atau menolak pengajuan tersebut lebih mudah lewat genggaman dengan fitur Mobile Approval yang sudah disediakan.

Jojo Expense juga dilengkapi teknologi canggih berupa Intelligence OCR dan Real-Time Geotagging yang akan membantu Anda terhindar dari risiko fraud atau penipuan keuangan dalam pengajuan reimbursement atau cash advance yang dilakukan oleh karyawan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Tak perlu berpikir panjang, segera permudah cara Anda dalam mengelola pengeluaran perusahaan dengan Jojo Expense sekarang juga!