Cara Hitung Lembur yang Praktis dan Mudah

cara hitung lembur

Upah atau biaya lembur memang biasanya menjadi permasalahan pelik suatu perusahaan. Tidak sedikit pula akuntan yang langsung sakit kepala setelah berhadapan dengan yang namnya perhitungan upah lembur. Banyak sekali faktor yang mendasari perhitungan sederhana upah lembur menjadi momok menakutkan saking kompleksnya.

Sebelum lanjut lebih dalam, mari mulai dari bagian paling sederhananya dnegan mengidentifikasikan apa itu lembur.

Pengertian Lembur

Jika seorang pegawai bekerja lebih dari jam kerja yang ditentukan per hari, ‘kelebihan’ tersebut disebut dengan lembur. Jam lembur biasanya selalu memiliki harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jam konvensional. Namun ada juga pbeberapa pengecualian dalam kasus ini, sebagai contoh jika anda bekerja di California Amerika, semua yang bekerja lebih dari 8 jam dinamakan sebagai jam lembur.

cara hitung lembur

Standart jam kerja di setiap negara kadang memang berbeda – beda. Dalam seminggu, rakyat Kanada dituntut untuk mampu menyelesaikan 44 jam kerja, sedangkan di Inggris hanya 38 jam kerja, Amerika dengan 40 jam dan 35 jam untuk Prancis. Di Indonesia sendiri normal jam kerja per minggu adalah 40 jam menurut Undang – Undang.

Karyawan juga bisa memilih opsi untuk bekerja secara shift, part time, atau memiliki jadwal yang lebih fleksibel yang mana nantinya akan dibayar sesuai dengan batas waktu penyelesaian proyek yang digarap.

Di beberapa negara bahkan telah menerapkan yang namanya paid time off work atau jam kerja yang lebih dari normal akan memiliki nilai bayarannya sendiri. sedikit berbeda dari lembur. Dimana ketika seorang karyawan bersedia untuk melakukan yang namanya banked overtime makai a akan diberikan 1.5 jam upah untuk setiap jam lembur yang dilakukan. Namun pembayaran tersebut hanya dibatasi sampai tiga bulan dan harus diambil sebelum jangka waktu tersebut berakhir atau akan hangus kemudian.

Overwork Rate – Double atau Satu Setengah Dari Jam Kerja Normal?

Dalam banyak kasus besarnya upah lembur adalah 1.5 jam kerja normal. Namun di beberapa negara lain menerapkan pembayaran upah lembur yang jauh lebih besar hingga bahkan 2 kali jam kerja normal. Tergantung dari jenis pekerjaannya masing – masing, beberapa karyawan memang tidak dimungkinkan untuk menerima yang namanya upah lembur.

cara hitung lembur

Karna perusahaan juga bertanggung jawab terhadap upah lembur karyawan tidak tetap, mereka harus mampu menganalisa dengan jelas mengenai mana pegawai tetap dan mana yang tidak tetap. Meski perusahaan telah membayar gaji bulanan karyawan, anda mungkin masih memiliki tanggungan pembayaran upah lembur pekerja.

Tipe Karyawan Dalam Perusahaan atau Organisasi

Terdapat dua tipe karyawan yang ada di perusahaan. Pegawai tetap dan pegawai tidak tetap. Klasifikasi tersebut didasarkan pada bebas atau tidaknya seorang karyawan dalam bekerja lembur. Dimana perusahaan diwajibkan untuk membayar upah lembur karyawan tidak tetap. Bukan wewenang anda untuk mengklasifikasikan karyawan. Pun, dengan membayar gaji bulanan tidak membuat anda lepas dari tanggung jawab membayar upah lembur.

Salah satu jenis pekerjaan yang biasanya dimasukkan ke dalam kategori pegawai tidak tetap adalah mereka yang bekerja sebagai sales. Pekerja yang menangani masalah administrasi, eksekutif, professional merupakan contoh – contoh dari bidang yang dilakukan oleh seorang pegawai tetap.

Kualifikasi dari pekerja tetap dan tidak tetap itu sendiri harus dilihat secara kasus per kasus dan tidak hanya didasarkan pada jabatan karyawan itu sendiri.

Cara Hitung Lembur Per Skenario

Untuk mampu menghitung secara benar biaya atau upah lembur seorang karyawan, anda akan membutuhkan data biaya atau upah per jam normal sebagai bahan dasar acuan. Setelah anda melakukan hal tersebut, menghitung upah lembur biasanya tidak akan sesulit seperti yang anda bayangkan.

Berikut adalah beberapa contoh atau scenario yang bisa membuat anda lebih paham mengenai cara hitung lembur itu sendiri, antara lain adalah :

Single Hourly Rate

Disebutkan bahwa seorang karyawan bekerja dengan upah 20.000 per jamnya. Dalam seminggu ia harus bekerja selama minimal 50 jam. Berapa cara hitung upah lembur yang akan ia terima?

Anggap saja bahwa rate overtime yang digunakan adalah 1.5, maka upah lembur yang diterima oleh pegawai adalah,

20.000 x 1.5 (rate lembur) x 10 (jumlah waktu lembur) = Rp. 300.000

Total upah gaji yang ia terima adalah 800.000 (gaji bulanan) + 300.000 (gaji lembur) = Rp. 1.100.000

Multiple Hourly Rates

Seorang pegawai melakukan dua pekerjaan berbeda dalam satu perusahaan yang rates bayaran lemburnya juga berbeda. Dalam satu minggu ia bekerja selama 20 jam dengan bayaran 20.000 per jam. dan di tugas keduanya ia memiliki bayaran 30.000 per jam selama 30 jam. regular pay rate akan dibebankan dari rata – rata kedua pekerjaan tersebut. Berapa upah lembur yang akan ia terima?

20.000 x 20 + 30 x 30.000 = 1.300.000

1.300.000 : 50 = 26.000

Biaya lembur yang harus dibayar oleh perusahaan adalah 26.000 x 1.5 x 10 = 390.000

Jumlah gaji bulanan yang akan diterima oleh karyawan adalah 1.300.000 + 390.000 = Rp. 1.690.000

Daily rate

Seorang karyawan bekerja selamam 5 hari dalam semingggu. Dimana upah per harinya adalah 100.000 dengan total jam kerja 50 jam dalam satu minggu. Untuk menghitung regulare rate pekerja tersebut anda perlu melihat total pendapatan per minggu kemudian membaginya dengan jumlah jam kerja. Upah lembur pekerja tersebut akan dihitung dengan kalkulasi sebagai berikut :

100.000 x 5 = 500.000

500.000 : 50 (jam kerja per minggu) = 10.000 (regular rate)

10.000 x 1.5 (overtime rate) x 10 (jam kerja lembur) = 150.000

Jumlah pendapatan bulanan yang akan pekerja dapatkan adalah 500.000 + 150.000 = Rp. 650.000

Piece Rate

Seorang karyawan memiliki jumlah pendapatan sebesar 10.000 per tiap produk yang ia jual. Dan akhirnya menjual 150 buah dalam jam kerja 50 jam per minggu. Perusahaan perlu menambahkan total penjualan yang didapatkan oleh karyawan dalam satu minggu yang kemudian dibagi dengan total jam kerja untuk mengetahui berapa bayaran pekerja tersebut dalam regular rate per minggunya. Berikut adalah perhitung yang bisa anda gunakan :

150 buah x 10.000 = 1.500.000

1.500.000 : 50 jam = 30.000 (regular rate)

30.000 (regular rate) x 1.5 (rate lembur) x 10 (total waktu lembur) = 450.000

Total gaji yang akan ia dapatkan adalah 1.500.000 + 450.000 = Rp. 1.950.000

Cara Perhitungan Lainnya

Cara Hitung Lembur dan upah karyawan tentu membutuhkan ketelitian, apalagi kalau setiap karyawan memiliki jam bekerja yang tidak sama dan tingkatan upah yang berbeda – beda. Nah, bagaimana kalau, setiap bulan jumlah karyawan yang bekerja lembur cukup banyak? Pasti hal ini akan menjadi pekerjaan tambahan bagi divisi HR dan akuntan yang pastinya menghabiskan banyak waktu, bukan?

Tapi, anda tidak perlu khawatir karena solusinya ada semua di aplikasi JojoExpense dari Jojonomic! Semua perhitungan gaji, lembur bahkan hingga reimburse perusahaan dan karyawan bisa dengan mudah dilihat dan dihitung dan sistem otomatisnya!

Dijamin pasti akurat dan efisien karena menghemat waktu serta biaya sehingga pembayaran upah lembur bisa cepat dan tepat waktu tanpa kendala apapun. Anda juga bisa lebih produktif dengan menggunakan aplikasi ini karena bisa dilihat dimanapun dan kapanpun! Yuk, coba aplikasi JojoExpense ini mulai dari sekarang dan Dapatkan Free Trialnya!