Manajemen SKU : Pengertian, Contoh, dan Penerapannya dalam Usaha

manajemen sku

Bagi mereka yang menjual banyak barang ataupun makanan, sangat penting untuk memahami arti Manajemen SKU. Saat ini, para milenial, karir wirausaha menjadi pilihan yang sangat menarik.

Banyak pekerja kantoran bahkan meluangkan waktu untuk memulai bisnis keluarga guna menambah penghasilannya. Hal ini terutama berlaku bagi ibu rumah tangga yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

Berbisnis secara mandiri tidak diragukan lagi merupakan solusi yang menarik dan menjanjikan untuk menjaga stabilitas keuangannya. Meski milik keluarga dan berskala kecil, para pengusaha tersebut tetap harus memperhatikan pengelolaan inventaris barang yang dijual.

Pemilik toko dan pengusaha lainnya masih dapat menerapkan sistem manajemen produk seperti perusahaan besar dengan menerapkan SKU (Stock Keeping Unit).

Pengertian Stock Keeping Unit

manajemen sku

Stock Keeping Unit merupakan cara penamaan setiap produk yang akan dijual atau dijual. Secara umum, SKU adalah rangkaian angka yang akan ditandai pada produk dan menjadi identitas produk. Stock Keeping UnitSKU merupakan cara penamaan setiap produk yang akan dijual atau dijual. Manajemen SKU merupakan pengaturan rangkaian angka yang akan ditandai pada produk dan menjadi identitas produk.

Baris nomor Stock Keeping Unit ditetapkan secara independen oleh pengusaha atau pemilik toko, dan barcode itu sendiri secara langsung ditetapkan oleh produsen untuk menghindari penggunaan nomor yang serupa.

Tidak seperti UPC atau barcode, SKU tidak bersifat universal. Oleh karena itu, setiap toko dapat memiliki SKU tersendiri untuk setiap produknya. Umumnya penggunaan SKU berbeda-beda untuk setiap kategori produk.

Misalnya, Stock Keeping Unit antar produk dibedakan berdasarkan ukuran, jenis, dan produk produk. Kedepannya, produk ini akan memudahkan pemilik toko dan konsumen untuk mengidentifikasi setiap produk yang mereka inginkan.

Pentingnya Stock Keeping Unit

manajemen sku

Pengaplikasian Stock Keeping Unit mirip dengan barcode berupa garis hitam. Namun, keduanya jelas berbeda. Urutan nomor SKU diatur secara independen oleh pemilik toko, dan barcode telah disesuaikan langsung oleh produsen untuk menghindari penggunaan nomor yang sama.

Jika pembeli meminta produk tertentu, maka pemilik toko dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka butuhkan sesuai dengan standar yang relevan.

Pada format Stock Keeping Unit, di mana setiap kode menampilkan logonya. Merek biasanya dimulai dengan nama produk atau tipe produk. Urutan selanjutnya adalah conditional yang artinya tergantung dari jenis barangnya, pada contoh di atas terdapat size dan color.

Format bersyarat ini mungkin berbeda untuk item lain (misalnya, produk senter LED). Format bersyarat dapat berupa catu daya dan jenis baterai, sehingga formatnya menjadi, contoh : NSL-SLED-10W-AAA-084 (merek nasional, tipe Senter LED, daya 10 watt, baterai AAA, kode kuantitas produksi 084).

Keuntungan SKU dalam manajemen bisnis

manajemen sku

Selain mempromosikan identifikasi produk, penggunaan Stock Keeping Unit juga memudahkan pengusaha untuk menghitung produk mana yang paling laris dan mana yang tidak laku.

Singkatnya, rangkaian nomor SKU memudahkan pengusaha untuk mengumpulkan data penjualan harian hingga bulanan. Melalui pendataan ini, pemilik usaha juga dapat merencanakan pemasokan produk.

Misalnya, seorang pemilik bisnis bisa langsung membeli produk A yang ternyata produknya paling laris. SKU juga memudahkan pengusaha dalam mendistribusikan produk.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Faktanya, SKU biasanya dibagi menurut klasifikasi dan kategori produk. Banyak pengecer menggunakan nomor seri berikutnya dalam SKU untuk mengelompokkan produk bersama-sama untuk analisis dan daftar.

Misalnya, 25-10xxx adalah sepeda gunung, dan 25-20xxx adalah sepeda keranjang. Angka selanjutnya adalah indikator warna. Oleh karena itu, 25-1001x adalah sepeda gunung putih, dan 25-1002x adalah sepeda gunung hitam.

Penerapan Stock Keeping Unit

hitung otomatis

Pengaplikasian Stock Keeping Unit produk dapat menggunakan rangkaian angka, huruf atau kombinasi keduanya. Kebijakan ini tentunya akan dikembalikan ke masing-masing produsen atau toko.

Karena sebenarnya penggunaan SKU dimaksudkan untuk memudahkan pengusaha dalam menggunakannya. Namun, penerapan SKU yang semaksimal mungkin tidak akan menyulitkan karyawan, sebaliknya akan memudahkan pengusaha dan konsumen dalam memilih.

Contoh penerapan SKU 1/Umum

Stock Keeping Unit produk kacamata anak merek Angela merah. Anda dapat mengubah produk menjadi SKU: AGL-KCMT-ANK-MRH-0077. Dalam penjelasannya:

  • AGL merupakan kode merek Angela. Kode merek selalu dipasang di bagian depan untuk mempermudah diferensiasi.
  • KCMT adalah deskripsi produk yaitu kacamata.
  • ANK adalah kode anak, digunakan untuk memperkenalkan produk ini kepada anak-anak.
  • MRH adalah kode merah.
  • 0077 terakhir adalah nomor seri produk.

Pengusaha dapat sekali lagi dengan bebas menentukan kode implementasi SKU sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka. Pada dasarnya SKU adalah alat yang mudah untuk dikelola secara internal.

Contoh penerapan Manajemen SKU 2/Khusus

Contoh Stock Keeping Unit produk paku, diberi nama 300 stik dengan berbagai ukuran dan bahan. Anda dapat menulis kode: PK-12-SS-1501 yang berarti paku PK, paku sepanjang 12 cm adalah ’12’, stainless steel ‘SS ‘, dan tanggal pembelian 1501 yaitu 15 Januari (15/01). Sekali lagi liat contoh selanjutnya untuk lebih memahami penerapannya.

Contoh SKU Produk baut, ini memiliki total 500 batang dengan ukuran dan bahan yang berbeda. Di dalamnya, kita harus menuliskan SKU untuk produk ini. Kode dapat ditulis sebagai: BT-15-BS-1011. Artinya, BT artinya baut, 15 artinya panjang baut (15 cm), BS artinya besi, dan 1011 artinya tanggal pembelian, yaitu 10 November.

Contoh penerapan Manajemen SKU 3/Marketplace

Tentunya, Stock Keeping Unit juga dapat digunakan di lebih banyak pasar atau platform toko online. Misalnya, saat kita berbelanja di pasar Amazon dan mencari produk tertentu.

Tanpa sepengetahuan Anda, saat Anda mencari produk tersebut, Amazon akan menyediakan produk yang direkomendasikan. Di sinilah SKU bekerja dengan mengimplementasikan rekomendasi produk untuk konsumen.

Amazon telah menerapkan dan menggunakan SKU dan kode uniknya untuk melacak minat Anda pada produk tersebut. Saat Anda mencari produk X, sistem komputer akan menyarankan produk Y atau Z yang serupa dengan produk yang Anda cari.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Misalnya, saat Anda melihat produk mouse, sistemnya akan menampilkan mouse lain yang mungkin Anda sukai. Menerapkan Stock Keeping Unit pada barang inventaris yang biasa dijual bukanlah suatu pilihan, tetapi sebagai langkah wajib.

Sehingga memudahkan pengusaha untuk membantu penelitian pasar, dan juga memudahkan konsumen untuk mencari produk berdasarkan berbagai kualitas dan harga. Banyak perubahan otomatis.

Kesimpulan

Secara umum kita telah memahami apa itu Stock Keeping Unit, serta fungsi dan contoh sederhana untuk mengimplementasikan SKU. Pada dasarnya format SKU pada awalnya dirancang oleh manajemen berdasarkan jenis dan varietas produk. Dalam perkembangannya, tentu memungkinkan untuk mengubah / mengkonversi format ini. Misalnya seperti yang telah disebutkan di atas, dari format kode huruf dan kode numerik.

Dilihat dari tingkat kesalahan penulisan / pengetikan, jika dilakukan secara manual akan terjadi kesalahan ketik pada format nomor SKU, jika tidak melihat kode referensi. Karena format yang salah, data masukan mungkin tidak jelas. Karena SKU digunakan untuk pengumpulan data internal, standardisasi ini dapat diubah kapan saja.

Stock Keeping Unit atau unit penyimpanan stok cocok untuk produk stok dengan berbagai tipe. Jika produk yang dijual di toko tidak beragam, tentunya SKU tidak diperlukan.

Di sisi lain, hadir sebuah aplikasi bernama JojoExpense yang dapat mengatur produk yang dijual di toko berbeda dengan ukuran dari berbagai merek, maka dokumen-dokumen dimuat dalam SKU dan akan menjadi penting untuk didata.

Singkatnya, jika produk yang disediakan memiliki banyak jenis, warna dan ukuran, Anda akan merasakan keunggulan Stock Keeping Unit bersama JojoExpense.